Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Susu Keradjaan di Kabupaten Pasuruan bergerak di bidang pengolahan hasil peternakan sapi perah dan memproduksi berbagai produk berbahan utama susu sapi. Seperti susu pasteurisasi, yoghurt, permen susu, kopi susu, es lilin yoghurt dan produk yang sangat iconic di UMKM Susu Keradjaan yaitu stik susu.
Dosen Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menawarkan inovasi dan pengembangan produk stik susu dengan memanfaatkan koagulan (penggumpalan) yang berasal dari ekstrak buah nanas. Inovasi tersebut dipaparkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Ria Dewi Andriani, M.Sc. (ketua), Dr. Manik Eirry Sawitri (anggota), Prof. Lilik Eka Radiati (anggota), Dr. Ir. Agus Susilo (anggota), dan Dr. Eny Sri Widyastuti (anggota). Serta melibatkan mahasiswa dari Program Sarjana dan Magister.
Ria mengungkapkan dengan inovasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan rendemen curd (penggumpalan susu) melalui proses pengasaman dan enzimatis untuk meningkatkan produktivitas stik susu. Enzim bromelin kasar dari ekstrak nanas juga dapat menghasilkan curd bertekstur lebih halus sehingga produk stik susu yang dihasilkan akan lebih dapat diterima oleh konsumen. Disamping itu hasil samping berupa whey (protein) dapat dimanfaatkan lebih lanjut menjadi produk lainnya.
“Saya sangat kagum melihat antusias dan semangat ibu-ibu Kelompok UMKM Susu Keradjaan mengikuti pelatihan kali ini. Kami berharap ibu-ibu di sini dapat menerapkan pengembangan produk stik susu menggunakan bahan koagulan dari ekstrak nanas karena kaya akan manfaat dan ketersediaannya yang melimpah.” ujar Ria
Sasaran awal program ini menargetkan peserta sebanyak 12 anggota yang tergabung dalam Kelompok UMKM Susu Keradjaan. Namun anggota lainnya pun sangat antusias sehingga ketika pelatihan jumlah partisipasi bertambah hingga 51 peserta. (tim/dta)