![Sosialisasi Teknologi Semen Cair untuk Pengembangan Sapi Sumba Ongole di Wilayah Sumba Timur](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2023/08/WhatsApp-Image-2023-08-11-at-7.09.55-AM.jpeg)
Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Prof. Trinil Susilawati mengungkapkan bahwa sapi Sumba Ongole cocok dijadikan sebagai ternak penggemukan. Karena ternak yang berkembang di daerah Sumba Timur ini memiliki keunggulan pertumbuhan average daily gain (ADG) tinggi. Akan tetapi jumlah populasi dan genetik ternak merosot sangat drastis sehingga bobot badannya pun menurun. Maka diperlukan upaya pengembangbiakan kembali melalui inseminasi buatan (IB).
Solusi itu disampaikan kepada kepala Dinas Peternakan Sumba Timur, Staf Kecamatan Pandawai Sumba Timur, serta Dosen dari Program Studi Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kristen Wira Wacana Sumba Timur, Senin(31/7/20523). Kegiatan tersebut merupakan awal kerjasama penelitian oleh peneliti dari Fapet UB, yaitu Prof. Trinil Susilawati dan Aulia Puspita Anugra Yekti, M.Sc. Serta melibatkan mahasiswa Program Doktor (S3) Prodi Peternakan sekaligus staf Universitas Kristen Wira Wacana Sumba, Alexander Kaka.
Pada dasarnya keberhasilan IB sangat dipengaruhi oleh kualitas semen beku atau semen cair yang digunakan. Selama ini IB dilakukan dengan menggunakan semen beku yang disimpan dalam nitrogen cair untuk menjaga kualitasnya agar tetap baik dan sesuai dengan SNI. Sehingga dapat menghasilkan persentase kebuntingan yang tinggi.
Semen cair adalah semen yang didinginkan pada suhu 5° celcius dan dapat bertahan 5-8 hari dalam refrigerator. Sehingga tidak diperlukan nitrogen cair untuk mempertahankan kualitasnya, disisi lain sangat mudah untuk diaplikasikan di daerah yang sulit nitrogen cair. Misalnya di daerah luar Jawa yang sulit ditemukan nitrogen cair, maka perlu diperkenalkan teknologi semen cair. Materi tentang penerapan liquid semen untuk pengembangan Sapi Sumba Ongole disampaikan oleh Aulia Puspita Anugra Yekti, M.Sc.
Sementara riset yang akan dilakukan di Sumba Timur ini fokus pada pengembangan pengencer semen cair dari buah lontar yang banyak tersedia disana. Serta membuka peluang untuk mengembangkan teknologi sexing pada kuda sumba yang diharapkan dapat meningkatkan kelahiran kuda betina. (Aul/dta)
Berita Lainnya
![Pj Bupati Magetan Terima KKN 1140 Mahasiswa dari 3 Universitas](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/Penerimaan-KKNT-Oleh-Pj-Bupati-Magetan-2024-1-276x170.jpg)
![Pelepasan 568 Mahasiswa FAPET Universitas Brawijaya KKN di Kabupaten Magetan oleh Rektor](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/pelepasan-kkn-2024-2-276x170.jpg)
![Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Finalisasi Dokumen Penting untuk Akreditasi AQAS](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/06/rapat-finalisasi-AQAS-1-276x170.jpg)
![Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Majukan Budidaya Ayam Petelur dengan AI Bersama PT. Charoen Pokphand Indonesia](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/06/Rapat-Koordinasi-Teaching-Farm-dan-FAPET-UB-2-276x170.jpg)
Pengumuman
![Pengumuman Pembaruan Data Penerima KIP Kuliah Merdeka On Going Tahun 2024](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)
![Sosialisasi Bantuan Program Pembelajaran Kredensial Mikro Semester Ganjil 2024/2025](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/06/WhatsApp-Image-2024-06-25-at-14.46.23-276x170.jpeg)
![Jadwal Pembekalan KKN Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Tahun 2024](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)
![Undangan Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Merdeka Tahun 2021](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)