Perkembangan teknologi yang semakin canggih menghadirkan terobosan Open Artificial Intelligence berbasis machine learning, yaitu chat Generative Pre-training Transformer (GPT). Chatbot yang didirikan pada 2015 ini digunakan untuk membantu menghasilkan ide konten, esai, bahkan menyelesaikan pertanyaan matematika.
Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (Filkom UB), Prof.Ir. Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si.,M.T.,Ph.D mengatakan bahwa jawaban yang muncul pada chat gpt merupakan hasil input manusia. Maka untuk menyediakan informasi yang kredibel dan akurat disarankan dilakukan oleh para ahli dibidangnya.
Hal itu dia sampaikan ketika menjadi narasumber pada pelatihan chat GPT kepada Dosen Fakultas Peternakan (Fapet) UB, Selasa (8/8/2023). Kegiatan dilakukan secara luring di ruang rapat senat lt.6 Gd.V dan dihadiri oleh seluruh Dosen Fapet.
Wayan juga memaparkan kelebihan chat GPT antara lain kecepatan dalam memberikan jawaban, responsif, dan bahasa yang digunakan mudah dipahami. Akan tetapi memiliki kekurangan keabsahan jawaban yang belum bisa dijadikan landasan sepenuhnya,keterbatasan informasi hingga tahun 2021 saja, serta jawaban yang dibutuhkan terlalu umum.
Pada kesempatan itu Prof. M. Halim Natsir, selaku Dekan Fapet UB dan tuan rumah mengatakan meski chatGPT ini sangat membantu dalam memperoleh informasi. Namun sebaiknya hanya dimanfaatkan sebagai pemberi saran bukan acuan yang dijadikan literatur. (dta)