English
Budidaya burung walet menjadi bisnis yang cukup menjanjikan karena dapat menghasilkan keuntungan berkelanjutan. Produk unggulan dari burung walet adalah sarangnya yang kaya akan asam amino, mineral, dan antioksidan. Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai produk makanan dan minuman, bahan pengobatan, parfum, dan produk kecantikan.
CV. Wahyu Arta yang terletak di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan – Jawa Timur merupakan salah satu perusahaan burung walet. Namun memiliki beberapa kendala dalam menjalankan operasionalnya. Diantaranya masa panen cenderung lebih rendah, dikarenakan ketersediaan pakan secara alami sudah mulai berkurang.
Mengamati permasalahan tersebut Dosen Universitas Brawijaya berinisiatif melakukan pendampingan budidaya burung walet secara intensif. Tim yang tergabung dalam Doktor Mengabdi (DM) ini terdiri dari Prof. M. Halim Natsir (Fakultas Peternakan), Prof. Osfar Sjofjan (Fakultas Peternakan), Yuli Frita Nuningtyas, M.Sc. (Fakultas Peternakan), Adharul Muttaqin, MT. (Fakultas Teknik), dan Prof. Hamidah Nayati Utami (Fakultas Pertanian). Serta melibatkan mahasiswa Fapet UB, yaitu M. Rhamadani Fadil, Krisnanda Putra Anugrah, Fitria Dwi Kartikawati, Raafi Bella Maretsa Hayyu, dan Sandy Saloka Effendi.
Prof. M. Halim Natsir dkk menawarkan solusi mengatasi permasalahan yang dihadapi CV. Wahyu Arta dengan melakukan pendampingan pengembangan sumber daya manusia, pembuatan pakan yang berasal dari limbah sayur dan buah untuk menghasilkan serangga sebagai pakan utama walet, pembuatan kandang intensif agar burung tidak mencari makan di luar, dan perbaikan manajemen pemeliharaan.
Selaku ketua tim DM, Halim mengharapkan melalui kegiatan yang dilakukan mulai Maret hingga Agustus 2023 ini dapat membantu petani dalam membudidayakan burung walet secara intensif. Sehingga bisa mengoptimalkan hasil panen sarang burung walet sekaligus breeding. (dta)
Berita Lainnya
Pengumuman
