Penerapan Good Dairy Farming Practices Pasca Wabah PMK

Penyakit Mulut dan Kuku (PMT) pada ternak ruminansia khususnya sapi dan kambing, menyerang Indonesia pada awal April 2022 dan ditetapkan sebagai wabah penyakit menular pada ternak hewan oleh Kementerian pertanian per tanggal 7 Mei 2022. Dampak yang ditimbulkan berupa kerugian ekonomi karena menyebabkan penurunan produksi daging dan susu, serta menghambat perdagangan hewan ternak dan produk hewani.  

Namun setelah upaya vaksinasi pemerintah telah menetapkan pengalihan status darurat PMK menjadi keadaan tertentu. Artinya, apabila masih ada yang terjangkit PMK maka dilakukan penanganan khusus. 

Guna mencegah datangnya PMK kembali sekaligus recovery kondisi ekonomi peternak, Dosen Universitas Brawijaya (UB) melakukan penyuluhan pada kelompok ternak Subur Kenongo Desa Sumbersuko Kecamatan Wagir Kabupaten Malang, Senin (10/7/2023). Kegiatan bertemakan biosekuriti itu dibalut dalam Doktor Mengabdi (DM), tim yang terlibat merupakan kolaborasi dosen dari berbagai Fakultas di UB. Diantaranya Prof. Tri Eko Susilorini (Fapet), Prof. Suyadi (Fapet), Rini Dwi Wahyuni, M.Sc. (Fapet), drh. Widi Nugroho, PhD (FKH), dan Latifah Hanum, SE., MSA.,Ak (FIA). 

Mereka juga bekerjasama dengan mahasiswa program sarjana yang sedang melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Yaitu Olga Qurunul Bahri Daniswara, Yuriva Fadillah Pranoto, Hanum Latifatuz Zuhro, Muhammad Fahrul Rachim, dan Muhammad Fahrul Rachim.  

Ketua tim DM, Prof. Tri Eko menjelaskan Good Dairy Farming Practice (GDFP) adalah tatalaksana peternakan sapi perah yang meliputi segala aktifitas teknis dan ekonomis dalam hal pemeliharaan sehari – hari. Seperti reproduksi, cara dan sistem pemberian pakan, sanitasi kandang, serta pencegahan dan pengobatan penyakit.

“Kami akan melakukan sosialisasi dan pendampingan ini mulai Juli hingga September 2023 mendatang. Materi yang disampaikan yakni sanitasi kandang, teknik pemerahan yang baik, pakan, dan reproduksi.” ujar Tri Eko

“Disamping itu kami juga akan mengenalkan kegiatan unggulan dari kegiatan PKM mahasiswa yaitu penanaman rumput Pakchong (salah satu jenis rumput unggul), yang dapat tumbuh dengan baik di berbagai lokasi. Sehingga memberikan pengetahuan yang baru bagi peternak.” lanjutnya 

Kedepannya dia berharap dosen dan mahasiswa dapat bersinergi bersama-sama membuka kesempatan yang lebih luas untuk berkontribusi dalam kegiatan kemasyarakatan khususnya masyarakat peternak.(tim/dta)