Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menjalin kerjasama dengan perusahaan sapi perah di Hokkaido, Jepang, yakni PT. Kibo Peternakan sapi perah Lake Hill Farm dan Yambre Dairy Co.Ltd. Mereka menyepakati pengadaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa program sarjana (S1).
Implementasinya Fapet UB akan mengirimkan mahasiswa untuk magang di kedua perusahaan tersebut selama satu tahun yang dikonversikan setara 40 SKS termasuk tugas akhir. Sementara itu keuntungan lain bagi peserta magang adalah memperoleh uang saku dari perusahaan, yang dapat digunakan untuk kebutuhan hidup selama di Jepang.
Menurut wakil bidang akademik, Rizki Prafitri, Ph.D. kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia peternakan dan budidaya peternakan sapi perah Indonesia. Sehingga dapat mendorong pemahaman teori dan metode yang telah dipelajari di kelas sekaligus memperoleh keterampilan dan teknik manajemen kebersihan dan kesehatan yang merupakan aspek terpenting manajemen sapi perah.
Peserta MBKM yang berpartisipasi berjumlah enam orang. Lima diantaranya ditempatkan di Yambe Dairy Co., Ltd, yaitu Hanifah Sholihah, Suci Alvionisa, Muhammad Izzul Athfal, Bima Alif Mahendra, dan Shanti Puspa Maharani. Sedangkan Gysnaninta Azra Winasyafa adalah satu-satunya mahasiswa Fapet yang hendak melakukan MBKM di Lake Hill Ranch Co.,Ltd.
Sebelum terbang ke negara Sakura pada April 2023 hingga April 2024, mereka diberikan pembekalan oleh Dekanat, Selasa (6/4/2023). Bertempat di ruang meeting Dekanat lt.8 pembekalan diberikan oleh Dekan, para Wakil Dekan, IRO (Prof. V.M. Ani, Dr. Eko Widodo, dan Dr.Irida), dan pembimbing MBKM (Eko Nugroho,Ph.D.). Topik yang disampaikan meliputi persiapan keberangkatan, kehidupan di Jepang, konversi mata kuliah MBKM, dan pembimbingan tugas akhir.
“Magang di luar negeri dapat menambah pengalaman, pengetahuan, dan wawasan mahasiswa, khususnya dalam mempelajari sistem manajemen Jepang. Harapannya mahasiswa bisa menjadi sumber daya manusia yang dapat membantu meningkatkan keterampilan dan teknologi industri sapi perah di Indonesia.” ungkap Prof. M. Halim selaku Dekan (dta)