Desa Senggreng, Kecamatan Sumber Pucung – Kabupaten Malang merupakan wilayah yang mempunyai potensi besar di bidang peternakan dan perikanan. Sebab berada dalam pengembangan klaster penggemukan sapi potong. Disamping itu lokasi dekat dengan Bendungan Sutami, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan wisata dan usaha bidang perikanan dan peternakan secara bersamaan. Lokasinya mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain melalui jalur transportasi jalan raya.
Disana terdapat kelompok masyarakat “Sumber Duren” yang bergerak dalam bidang pengembangan desa wisata. Salah satu usaha yang dilakukan adalah mengembangkan usaha kuliner bernama “Dapoer Taman Hiburan Rakyat (THR) Sumber Duren”. Produk yang dihasilkan adalah olahan ikan air tawar yang dibuat menjadi makanan beku seperti nugget dan bakso. Akan tetapi produk-produknya kurang dikenal oleh masyarakat diluar Desa Senggreng.
Menyikapi fenomena tersebut dosen minat sosial ekonomi peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) melakukan pendampingan diversifikasi produk, Selasa (4/10/2022). Tim diketuai oleh Prof. Budi Hartono, beranggotakan Dr. Nanang Febrianto, Dr. Priyo Sugeng Winarto, Hari Dwi Utami, Ph.D., Rizki Prafitri, Ph.D, dan Puji Akhiroh, M.Sc. Serta melibatkan mahasiswa program sarjana yang terdiri dari Althofian Arya Putra, Dinda Ardya Maharani, Elda Hairamadhani Aisyah, Nathanael Ilham Damarbuana, dan Rizqi Akbar Hidayatullah.
Ketua tim, Prof. Budi Hartono mengemukakan permasalahan yang dialami Dapur THR Sumber Duren adalah produk belum memiliki izin produksi, kemasan kurang menarik, dan jenis produk kurang bervariasi. Sehingga diperlukan pelatihan mengenai diversifikasi produk untuk meningkatkan omset penjualan.
Mereka memberikan pelatihan dan pendampingan alternatif pemasaran produk secara online maupun offline, serta diversifikasi produk agar dapat diterima oleh konsumen. Yaitu dengan cara pemaparan produk memiliki umur simpan lebih lama, persyaratan perizinan dari dinas kesehatan, pembekalan pengetahuan mengenai sanitasi hygiene, keamanan pangan, pengemasan yang baik, uji penerimaan terhadap produk yang dibuat. (dta)