Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Tingkatkan Populasi dan Produktivitas Sapi Secara Mandiri dan Berkelanjutan Pemerintah Indonesia Libatkan RG Red Meat Producers

Tingkatkan Populasi dan Produktivitas Sapi Secara Mandiri dan Berkelanjutan Pemerintah Indonesia Libatkan RG Red Meat Producers

Jumat, 14 Oktober 2022
Oleh : Admin Fapet

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, produksi susu sapi dalam negeri hanya mampu mencukupi kebutuhan nasional sebesar 22,74%. Sedangkan impor daging sapi pada tahun yang sama dicatat sebanyak 211,43 ribu ton yang naik menjadi 26,51% dari tahun 2020. Keadaan tersebut semakin parah dengan adanya endemi penyakit mulut dan kuku (PMK) di tahun 2022 ini yang mematikan ternak sapi dalam jumlah banyak.

Menyikapi hal itu pemerintah Indonesia memiliki rencana untuk meningkatkan populasi dan produktivitas sapi secara mandiri dan berkelanjutan. Rancangan tersebut akan diwujudkan melalui Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak (Ditjen PKH) bersama Indonesia Australia Red Meat Cattle and partnership. Namun pemerintah Australia menunjuk Research Group Red Meat Producers (RG RMP) untuk berperan mengatasi permasalahan produksi semen sexing di Indonesia.

Ditjen PKH yang diwakili Imron serta Paul dan dara sebagai perwakilan Indonesia Australia Red Meat Cattle and Partnership mengunjungi tim sexing spermatozoa dari RG RMP, Kamis (13/10/2022). Tim sexing beranggotakan Prof. Trinil Susilawati, Dr. Kuswati, Rizki Prafitri, Ph.D., dan Aulia Puspita Anugra yekti, M.Sc. 

Agenda pertemuan membahas kronologis penemuan metode sexing yang telah diproduksi oleh Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari. Seperti uji hasil keberhasilan pada tingkat laboratorium dan implementasinya pada sapi potong dan sapi perah yang dimulai tahun 2017 hingga sekarang. Lalu pertemuan selanjutnya akan dilakukan bersama BBIB Singosari, Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, tim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menemukan teknologi sexing di lembang, serta tim sexing dari Universitas Brawijaya (UB).

Menurut imron, diharapkan nantinya BIB nasional dan daerah dapat menstandarisasi produk semen sexing di Indonesia,  sehingga program pembibitan di dapat dilakukan secara mandiri dan berkelanjutan.

RG RMP merupakan salah satu kelompok kajian di Fakultas Peternakan (Fapet) UB. Salah satu inovasi yang berhasil dibuat oleh RG ini ialah membentuk klaster sapi potong di Tuban (Jawa Timur) dan Kabupaten Malang. (TS/dta)

 

 

Posted in Berita, SDG02, SDG08