Menyongsong Dies Natalis ke-61 Tahun Fapet Lakukan Baksos Pemeriksaan Kesehatan untuk Warga Dadaprejo

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengadakan bakti sosial kepada warga Dusun Karangmloko, Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu, Minggu (28/8/2022). Baksos dilakukan dengan memberikan pemeriksaan kesehatan yang meliputi tekanan darah, kolesterol, dan gula darah. Acara ini dalam rangka menyongsong Dies Natalis Fapet UB ke-61 tahun, yang jatuh pada 26 Oktober 2022 mendatang.

Bertempat di halaman depan kandang closed house Fapet UB yang berlokasi di Dusun Karangmloko, peserta kesehatan berjumlah 50 orang. Mayoritas peserta adalah lansia dengan usia 50 tahun ke atas. Selain pemeriksaan secara cuma-cuma, mereka mendapat goodie bag berisi vitamin, susu, telur, dan rice box.

Pemeriksaan dilakukan oleh dokter ahli infeksi di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang, dr. Aulia Rahmi Pawestri, Ph.D. Namun kali ini dia menjelaskan tentang diabetes melitus yang marak diidap oleh masyarakat Indonesia. 

Menurutnya diabetes disebabkan penumpukan glukosa di dalam darah, akibat tidak terserap sel tubuh dengan baik. Sehingga dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. 

“Apabila diabetes tidak dikontrol dengan baik, maka bisa menimbulkan komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.” jelas dr. Aulia

“Maka dari itu bapak ibu mulai sekarang mari menjaga pola makan dengan mengurangi makanan minuman manis, mengelola stres, dan rajin berolahraga minimal jalan kaki usai shalat subuh keliling kampung.”lanjutnya

Sementara itu di tempat yang berbeda, yakni ruang meeting kandang closed house, Prof. Suyadi selaku Dekan bersama Prof. M. Halim Natsir (Wakil Dekan Bidang Akademik), Dr. Agus Susilo (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama, dan Kewirausahaan) dan Pak Rudy (perwakilan PT. Charoen Pokphan Indonesia) memberikan pemaparan kepada perangkat desa. Mengenai peranan laboratorium lapang sebagai penunjang pembelajaran.

Suyadi mengatakan fungsi laboratorium lapang adalah sarana penunjang kegiatan belajar mengajar baik bagi mahasiswa maupun dosen. Sebab pembelajaran akan lebih mudah dicerna apabila langsung mengaplikasikan teori di lapangan. Disamping mendukung penelitian para dosen dan mahasiswa.

“Fapet UB memiliki dua laboratorium lapang, yakni kandang closed house dan lab sumbersekar yang terletak kurang lebih 500 meter dari sini. Kandang closed house ini merupakan hibah dari PT. CPI untuk ayam petelur saja, sedangkan di sumber sekar terdapat ternak sapi potong, sapi perah, kambing, ayam pedaging, dan budidaya hijauan.” jelas Suyadi

Sependapat dengan itu lurah Dadaprejo, Fifi Rahmawati S.H. mengaku beruntung di wilayahnya terdapat laboratorium lapang milik salah satu perguruan tinggi negeri. Karena beberapa masyarakat dilibatkan untuk mengelola lab tersebut. Dia juga mengharapkan akan ada pelatihan-pelatihan bagi warga sekitar mengenai peternakan. (dta)