Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Implementasikan Inseminasi Buatan (IB) Doble Dosis untuk Peningkatan Populasi dan Produktivitas Ternak Sapi Perah di Pujon, Kabupaten Malang

Implementasikan Inseminasi Buatan (IB) Doble Dosis untuk Peningkatan Populasi dan Produktivitas Ternak Sapi Perah di Pujon, Kabupaten Malang

Senin, 22 Agustus 2022
Oleh : Humas FapetUB

Kabupaten Malang merupakan salah satu sentra produksi susu di provinsi Jawa Timur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, populasi ternak sapi perah di Jawa Timur mencapai 81.150 ekor, dimana 20.411 ekor berasal dari Pujon – Kabupaten Malang. Sehingga daerah Pujon sangat potensial untuk pengembangan usaha budidaya sapi perah.

Menurut Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Dr. Ir. Hermanto.,M.P., salah satu program pengembangan peternakan sapi perah ialah dengan meningkatkan populasi dan daya produksi susu yang lebih baik. Pembentukan kawasan sumber bibit melalui kelompok pembibit dapat menunjang program tersebut. 

“Kelahiran pedet (anak sapi) sapi perah menjadi faktor penting dalam aktivitas produksi usaha peternakan sapi perah, baik produksi bibit maupun produksi susu. Maka diperlukan evaluasi kelahiran pedet sapi perah sebagai penunjang manajemen produksi yang baik.” ujar Hermanto 

Menyikapi hal itu, dia berkolaborasi bersama Dosen UB yang tergabung dalam Doktor Mengabdi melakukan penerapan Inseminasi buatan (IB) guna meningkatkan keberhasilan kebuntingan ternak sapi perah kepada anggota koperasi SAE Pujon. Tim terdiri dari Dr. Nanang Febrianto, S.Pt. M.P. (Fapet), Dr. Ir. Ary Mustofa Ahmad, M.P. (Fakultas Teknologi Pertanian), Aulia Puspita Anugra Yekti, S.Pt. MP. M.Sc. (Fapet), dan Onni Meirezaldi, S.sos. M.M. (Fakultas Ilmu Administrasi).

Hermanto yang bertindak sebagai ketua tim memaparkan permasalahan utama peternak di Koperasi SAE adalah kurangnya pengetahuan tentang manajemen reproduksi. Oleh karenanya perlu digalakan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak tentang penerapan manajemen reproduksi, terutama dalam hal deteksi birahi dan IB. Tujuannya meningkatkan jumlah kebuntingan hasil IB dan mutu genetik anak yang lahir, sehingga produksi susu juga meningkat.

Metode IB yang diajarkan menggunakan sperma (semen) sapi pejantan unggul dari jenis Friesian Holstein (FH) Pure Breed. Mereka menerapkan metode double dosis, yaitu  dalam satu kali proses IB, menggunakan dua straw dengan jumlah spermatozoa yang lebih banyak, agar dapat meningkatkan peluang keberhasilan kebuntingan.

“Kami berharap dengan metode ini, akan memperoleh keturunan sapi perah FH yang memiliki mutu genetik unggul dan produksi susu lebih tinggi. Serta menghasilkan nilai conception rate yang lebih baik sehingga meningkatkan jumlah betina bunting.” pungkas Hermanto (dta)

Posted in Berita, SDG08, SDG10