Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Tim Doktor Mengabdi UB Berikan Pelatihan Pengolahan Pakan dan Biosecurity pada Kelompok Ternak di Bantur

Tim Doktor Mengabdi UB Berikan Pelatihan Pengolahan Pakan dan Biosecurity pada Kelompok Ternak di Bantur

Selasa, 9 Agustus 2022
Oleh : Humas FapetUB

Dosen Universitas Brawijaya (UB) melakukan kolaborasi pengabdian masyarakat melalui kegiatan Doktor Mengabdi (DM). Tim terdiri dari Dr.Ir. Kuswati,MS.,IPM.,ASEAN Eng (Fakultas Peternakan), Dr.Ir. Hermanto, M.P., (Fakultas Peternakan), Rizki Prafitri, S.Pt.,M.A.,Ph.D (Fakultas Peternakan), Onni Meirezaldi, S.Sos.,M.M. (Fakultas Ilmu Administrasi), dan drh. Herlina Pratiwi, M.Si (Fakultas Kedokteran Hewan).

Mereka memberikan penyuluhan kepada kelompok ternak Giri Jaya yang berada di Bantur, Kabupaten Malang, Sabtu (31/7/2022). Tentang pembuatan pakan silase dan konsentrat, serta penerapan biosekuriti. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh anggota kelompok Giri Jaya dan Petugas Penyuluh Lapang dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang.

“Silase ialah hijauan pakan ternak yang telah diawetkan, sehingga dapat menjadi pakan cadangan ketika musim kemarau. Pasalnya pada musim itu persediaan hijauan segar terbatas dan melimpah saat musim hujan. Disamping itu metode silase dapat membantu peternak agar tidak perlu mencari rumput setiap hari.” jelas Dr. Kuswati

Proses pembuatan silase ialah melayukan rumput segar kemudian dicacah menjadi potongan lebih kecil agar mendukung proses fermentasi dan memudahkan dikonsumsi ternak. Sehingga diperlukan mesin chopper untuk mempermudah pencacahan rumput dan hijauan. Pada kesempatan itu tim DM juga menghibahkan mesin chopper kepada kelompok ternak Giri Jaya.

hibah mesin chooper oleh tim Doktor Mengabdi UB

Sementara itu pelatihan dan keterampilan pembuatan pakan konsetrat dilakukan dengan memanfaatkan bahan baku lokal yang banyak tersedia di lokasi. Penggunaan bahan lokal dapat menurunkan biaya pakan yang digunakan oleh peternak, sehingga usaha peternakan akan lebih efisien dan pendapatan peternakan dapat meningkat.

Disamping itu untuk mencegah penyebaran penyakit kuku dan mulut (PMK) yang belakangan menyerang ternak ruminasia, tim memberikan pemaparan biosekuriti, meski ternak pada kelompok Giri Jaya belum ada yang terpapar.

pemaparan biosekuriti sebagai upaya pencegahan penyebaran virus PMK

Prosedur yang perlu dilakukan antara lain penyemprotan disinfektan, mencuci tangan dan pencelupan alas kaki bagi peternak sebelum memasuki kandang atau mendekati ternak, serta penyemprotan disinfektan di sekitar kandang setelah dibersihkan. Disamping itu peralatan yang digunakan dalam pemeliharaaan juga dibersihkan secara rutin dan disemprot dengan disinfektan secara berkala.

“Cara ini dapat menghindari penyebaran virus PMK, khususnya pada ternak sehat.” ujar Dr. Kuswati

“Namun pada ternak yang sudah terjangkit PMK, disarankan untuk memberi vitamin dan pakan yang dapat dengan mudah dicerna seperti bubur sapi. Agar mempercepat pemulihan dan ternak bisa kembali berjalan.” ujarnya (tim/dta)

 

 

 

 

Posted in Berita