Baru menjabat selama kurang lebih 1 bulan menjadi dekan Fapet UB, Prof.Dr.Sc.Agr.Ir.Suyadi.,MS membuat gebrakan untuk memajukan Fapet UB. Setelah merencanakan untuk membentuk Sistem Pusat Informasi, sekarang beliau mencanangkan membentuk Pusat IPTEK dan Kerjasama. Tujuannya yaitu memberdayakan ilmu dan kreatifitas para dosen untuk membantu masyarakat peternak khususnya, sehingga ilmu mereka lebih bermanfaat.
Pusat IPTEK dan Kerjasama ini beranggotakan para dosen, Jumat (27/2) lalu Prof.Suyadi bersama beberapa dosen mendiskusikan tentang rencana tersebut. Bentuk kerjasama ini antara lain kerjasama dengan pihak luar baik yang ada MoU atau tidak, sebagai tenaga ahli misalnya pembicara dalam seminar, pendampingan pelatihan, penanaman investasi di dalam fapet, dan tempat praktek di perusahaan bagi mahasiswa Fapet.
Selama ini Fapet sudah banyak menjalin kerjasama dengan pihak luar, diharapkan dengan adanya Pusat IPTEK dan Kerjasama dapat mempertahankan dan memperluas kerjasama. Berikut beberapa bentuk kerjasama dalam waktu dekat ini seperti penanaman rumput di lahan cangar (bekerjasama dengan KPSP Nongkojajar), bantuan 30-50 ribu ayam untuk lab Jati Kerto, Sumber Pucung dari Japfa Comfeed serta kerjasama dengan Dirjen Peternakan untuk pendampingan pembibitan sapi di Madura.
Selain membentuk kerjasama dengan pihak luar, Pusat IPTEK dan Kerjasama juga akan membuka membuka sekolah lapang/pelatihan untuk para peternak sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. Tujuan pemberian pelatihan ini yaitu membimbing para peternak menjadi peternak yang ahli dalam bidangnya. Bidang pelatihan yang akan diberikan meliputi bidang sapi perah, sapi ptotong, unggas pedaging, dan unggas petelur. Pelatihan ini nantinya akan diadakan di balai desa untuk meminimalisir biaya serta memudahkan peternak untuk praktek kerja langsung.