Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menyemarakan Hari Susu Nusantara (HSN) dengan menggelar seminar online, Sabtu (11/6/2022). Tema yang diangkat adalah pentingnya mengkonsumsi susu dan dampak penyakit mulut kuku (PMK) terhadap produktivitas susu.
Mengundang pemateri yang berasal dari akademisi dan praktisi peternakan. Seperti Prof.Dr.Ir. Hendrawan Soetanto., M. Rur. Sc, Ph.D. (Dosen Fapet UB), drh. Widi Nugroho Ph. D. (Dosen FKH UB), Eva Marliyanti, SP, MM (Presiden Direktur Koperasi Agro Niaga Syariah Jabung), dan Tino Nurhadiyanto (DDP Extension Manager PT. Frisian Flag Indonesia).
Prof. Hendrawan mengatakan, Indonesia termasuk negara paling rendah dalam mengkonsumsi susu. Sehingga diperlukan strategi pemberdayaan konsumsi susu dengan membiasakan minum susu sejak usia dini, memperkenalkan ragam produk olahan susu yang bermanfaat, dan edukasi tentang batasan konsumsi susu sesuai usia.
“Komposisi dalam susu antara lain protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Serta memberikan nutrisi alami seimbang.” jelasnya
Sementara itu drh. Widi menyampaikan produksi susu nasional belakangan ini menurun akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkit ternak sapi. Namun susu dari sapi perah yang terkena PMK masih aman dikonsumsi pedet (anak sapi) atau manusia jika dilakukan teknik perebusan dulu.
“Resiko pedet terinfeksi PMK dari induk yang terkontaminasi sebesar 30-50%. Sedangkan virus PMK tidak akan menularkan pada manusia yang mengkonsumsi susu terkontaminasi. Oleh karenanya diperlukan penginaktifkan virus dengan merebus susu.” kata Widi
Upaya penanganan kasus PMK dilakukan dengan penerapan biosecurity seperti yang telah dilakukan di daerah Jabung. Seperti yang dipaparkan Eva, langkah ini untuk mencegah penyebaran penularan PMK yang semakin meluas. Disisi lain peternak perlu pendampingan untuk upgrade pengetahuan dan peralatan sehingga skill dan manajemen perkandangan menjadi lebih baik.
Peringatan HSN ditetapkan tiap tanggal 1 Juni berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No.2182/KPTS/PD.420/5/2009, sebagai partisipasi Indonesia yang turut merayakan Hari Susu Sedunia. (dta)