Associate Research Fellow AVENUE IPB Bagikan Ilmu Big Data, AI, dan Karya Ilmiah untuk Mahasiswa PPS Fapet UB

Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya mengadakan kuliah tamu secara daring, Rabu (18/5/2022). Topik yang diangkat mengenai big data, artificial intelligence (AI), dan karya ilmiah. Mengundang Danung Nur Adli SPt. M.Pt. M.Sc. sebagai pemateri, yang merupakan alumni Fapet UB program double degree magister (S2), sekaligus data scientist Animal Feed Nutrition Modelling Research Group (AFENUE) milik Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB).  

Selain mahasiswa program magister dan program doktor, peserta kuliah tamu ini berasal dari berbagai instansi peternakan dan Universitas Sebelas Maret. Acara dipandu oleh Dosen minat nutrisi pakan ternak, Dr. Osfar Sjofjan dan dibuka oleh ketua Program Studi Magister Ilmu Ternak, Dr. Tri Eko Susilorini. Menurutnya acara ini sangat bagus sekali karena sebagai inovasi bidang ilmu pengetahuan untuk menjawab tantangan di masyarakat. Sehingga diharapkan terselenggara acara pendampingan dan pelatihan seperti ini secara kontinyu.

Sementara itu, Danung berpendapat bahwa semakin hari semakin banyak penelitian yang menyebabkan penumpukan data penelitian dalam bentuk jurnal, prosiding, tugas akhir, dan sebagainya dengan kualitas yang bervariasi. Dimana data-data tersebut hanya menumpuk menjadi laporan saja. Padahal dapat diolah lagi menjadi penelitian lanjutan.

 Maka dari itu pada era revolusi industri 4.0 ini  diperlukan big data analytic. Yaitu proses penggalian informasi yang berguna dengan menganalisis berbagai jenis kumpulan data yang berukuran besar. Big Data Analytic ini digunakan untuk menemukan pola tersembunyi, tren pasar, dan preferensi konsumen untuk kepentingan pengambilan keputusan.

Namun selama ini dalam melakukan penelitian masih sering menggunakan meta analisis. Yakni analisis studi statistik dengan cara menganalisis data yang berasal dari studi primer. Selanjutnya hasil analisis digunakan sebagai dasar faktor koreksi, menerima, dan mendukung dari penelitian yang sudah ada sebelumnya.

“Meta-analisis ini ada kaitannya ke arah sana (big data analytic), walaupun metodologinya lebih ke statistik daripada machine learning.” jelas Danung (dta)