Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Owner PT. Kembang Joyo Sriwijaya Raih Gelar Doktor di Fapet UB

Owner PT. Kembang Joyo Sriwijaya Raih Gelar Doktor di Fapet UB

Selasa, 15 Maret 2022
Oleh : Humas FapetUB

Pemilik peternakan lebah madu bernama PT. Kembang Joyo Sriwijaya, Ustadi, S.Pt.,M.Pt. mendapatkan gelar doktor usai menempuh ujian disertasi terbuka secara hybrid, Selasa (15/3/2022). Dia merupakan mahasiswa Program Doktor Ilmu Ternak di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) angkatan 2017.

Bersama dosen pembimbing yang terdiri dari Prof. Suyadi, Prof. M. Nur Ihsan, dan Prof. M. Junus, Ustadi mengusung penelitian berjudul “Optimasi Rekayasa Penangkaran Lebah Ratu Lokal (Apis cerana javana Fabr.).

Menurutnya lebah ratu yang berkualitas memiliki karakteristik fisik bagus, karena sifat tersebut akan diturunkan kepada generasinya. Saat ini rekayasa penangkaran lebah ratu Apis mellifera telah banyak dikembangkan. Namun berbeda dengan lebah ratu lokal Apis cerana javana Fabr. yang masih tergantung pada penangkaran dorongan alamiah dari lebah pekerja. Hal ini mengakibatkan terhambatnya peningkatan kuantitas dan kualitas dari lebah ratu lokal Apis cerana javana Fabr.

“Oleh karenanya diperlukan rekayasa penangkaran lebah ratu lokal dengan memperhatikan beberapa hal. Diantaranya ukuran sarang, bahan pembuatan sarang, media oles, metode okulasi, jumlah larva, dan umur larva.” jelas Ustadi

Penelitian dilakukan di PT. Kembang Joyo Donowarih Karangploso, Malang dengan menggunakan tujuh koloni lebah. Dimana enam koloni untuk percobaan dan satu koloni sebagai sumber larva dalam penangkaran lebah ratu. Variabel yang diamati adalah penerimaan dan persentase penerimaan, cubital, distance, radial field, radial cell, dumb bell index, inner wing length, inner wing width, morfometri kaki belakang, panjang pupa, dan ukuran morfometri lebah ratu.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan jumlah larva 6 dan 12, pada umur larva satu hari meningkatkan penerimaan larva dalam penangkaran lebah ratu lokal. Penggunaan umur larva satu hari dapat meningkatkan bobot lahir, panjang tubuh dan panjang abdomen lebah ratu lokal Apis cerana javana Fabr. (dta)

 

Posted in Berita