Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Fermentasi Limbah Jagung untuk Pakan Alternatif Ayam Kampung Persilangan

Fermentasi Limbah Jagung untuk Pakan Alternatif Ayam Kampung Persilangan

Senin, 13 Desember 2021
Oleh : Humas FapetUB

Jagung merupakan komoditas penghasil bahan pangan pengganti padi dan menjadi sumber bahan makanan utama bagi masyarakat di pedesaan. Selain itu dibutuhkan sebagai penyusun pakan ternak unggas. Limbah yang dihasilkan dari tanaman jagung berupa jerami, berpotensi dijadikan bahan pakan alternatif pengganti bekatul untuk ayam kampung persilangan. Sebab jerami jagung mengandung senyawa organik dan senyawa anorganik.

Bekatul yang beredar dipasar mengalami penurunan kualitas karena ditambahkan sekam giling, namun harga beli cukup tinggi dan ketersediaannya terbatas. Di samping itu penggunaan bekatul sebagai pakan unggas memiliki beberapa keterbatasan karena kandungan serat kasarnya yang tinggi.

Oleh karena itu diperlukan bahan pakan lain yang mempunyai kualitas hampir sama dengan bekatul dan berasal dari limbah pertanian. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dosen Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo, Ir. Ellen J. Saleh, M.P., yang tertulis dalam penelitian berjudul “Potensi Jerami Jagung Terfermentasi Sebagai Bahan Pakan Alternatif Untuk Meningkatkan Produktivitas Ayam Kampung Persilangan.”

ujian disertasi terbuka atas nama Ir. Ellen J. Saleh, M.P. di Fapet UB secara hybrid

Menurut Ellen, salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha peternakan adalah faktor pakan. Biaya pakan ternak ayam kampung persilangan mencapai 60 sampai 70% dari total biaya produksi. Sehingga pemanfaatan jerami jagung sebagai pakan ternak ayam merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketersediaan bahan dan biaya pakan yang tinggi.

“Akan tetapi kendala utama penggunaan jerami jagung sebagai bahan pakan adalah tingginya kandungan serat kasar.” ungkap dosen jurusan peternakan itu

“Maka dibutuhkan perlakuan sebelum diberikan pada ternak melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme untuk meningkatkan kandungan nutrisi jerami.” lanjutnya

Pada penelitian itu mikroorganisme yang dia gunakan ialah kapang Trichoderma viride.  Yakni kelompok jamur selulolitik yang dapat menguraikan glukosa dengan menghasilkan enzim kompleks selulase. Enzim ini berfungsi sebagai agen pengurai yang spesifik untuk menghidrolisis ikatan kimia dari selulosa dan turunannya. Serta dapat memecah selulosa menjadi glukosa sehingga mudah dicerna oleh ternak.

Usai melalui beberapa tahapan penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan jerami jagung fermentasi sebagai pengganti bekatul sampai 10% dalam pakan ayam kampung persilangan dapat memperbaiki performan kuantitas maupun kualitas produksi. Tingkat protein tinggi, water holding capacity (WHC) lebih baik disertai dengan kandungan lemak pada daging lebih rendah.

Penelitian yang disusun bersama Prof.Suyadi, Dr. Irfan. H. Djunaidi, dan Dr. Eko Widodo itu merupakan penelitian akhir disertasi yang telah diujikan, Senin (13/12/2021) secara hybrid. Ellen tercatat sebagai mahasiswa Program Doktor Ilmu Ternak di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) angkatan 2016. (dta)

Posted in Berita