Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) lalu berdampak pada kehidupan masyarakat sekitar dan hewan ternak. Sama halnya dengan korban manusia, ternak yang masih bisa diselamatkan juga butuh bantuan pemeriksaan medis dan suplai pakan.
Berdasarkan data peternakan korban terdampak erupsi Semeru di Kabupaten Lumajang sekira 3021 peternak dengan jumlah ternak 764 ekor sapi, 684 ekor kambing dan domba, serta 1578 ekor unggas.
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) bersama Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) cabang Jawa Timur III meluncurkan bantuan pakan ternak ke Candipuro – Lumajang, Rabu (8/12/2021). Bantuan berupa delapan ton hijauan dan mesin chopper (pemotong rumput) untuk memudahkan ternak mengonsumsinya. Rumput hijaun pakan diperoleh dari lahan UB di Desa Jatikerto.
Wakil Dekan III, Dr. Agus Susilo yang turut terjun ke lapangan menuturkan, upaya ini disamping untuk animal welfare (kesejahteraan hewan) juga untuk menenangkan peternak di pengungsian. Sebab hewan ternak adalah harta yang berharga bagi mereka.
“Ini adalah bantuan awal dari Fapet UB, ISPI, organisasi pecinta satwa, dan Dinas Peternakan. Selanjutnya kami akan mencari informasi lahan hijau pakan ternak yang tidak terkena abu vulkanik, untuk bersama-sama membuat pengawetan pakan yang disebut silase.”ujar Agus (dta)