Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Pengmas : Teknik Pencakokan Larva untuk Penangkaran Ratu Lebah

Pengmas : Teknik Pencakokan Larva untuk Penangkaran Ratu Lebah

Kamis, 18 November 2021
Oleh : Humas FapetUB

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan daring.  Mengusung tema seleksi dan teknik pencangkokan larva dalam proses penangkaran ratu lebah madu (Apis mellifera), kegiatan yang berlangsung, Rabu (17/11/2021) dilakukan oleh Dr. Sri Minarti, Prof. M. Junus, dan Piji Akhiroh, M.Sc.

Ketua tim, Dr. Sri Minarti menjelaskan bahwa ratu lebah adalah salah satu kasta di setiap koloni, yang memiliki ukuran tubuh, panjang, dan berat 2,8 kali dari lebah pekerja. Setiap koloni lebah madu hanya terdapat seekor ratu yang bertugas bertelur untuk kelangsungan hidup koloni. Ratu terbentuk dari larva yang dibuahi (fertile), begitu pula larva calon lebah pekerja.

Secara morfologis ratu lebah lebih unggul daripada lebah pekerja karena larva yang dibangun berada di dalam lubang sel khusus dengan ukuran berbeda. Lebah pekerja muda akan merawat larva di dalam sel khusus ini dengan memberi pakan royal jelly. Sedangkan larva calon lebah pekerja terbentuk di dalam tabung sel sarang pekerja dengan pakan bee bread (roti lebah).

Ratu mampu hidup hingga umur lima tahun namun produktivitas akan semakin menurun ketika menjelang berumur satu tahun. Disisi lain ratu baru akan terbentuk apabila ratu lama benar-benar telah menunjukkan penurunan produksinya sehingga kehidupan koloni semakin terancam, dan mendorong lebah pekerja membuat ratu baru.

Namun proses pembentukan seekor ratu membutuhkan waktu yang cukup panjang, secara komersial merugikan bagi peternak/pengusaha perlebahan. Oleh karenanya diperlukan upaya penangkaran ratu dengan cara mencangkok larva umur satu hari.

Akan tetapi peternak mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi larva terbaik dan teknik mencangkok atau memindah dari sel sarang. Sri Minarti dkk mengajari peternak dengan memberikan pelatihan identifikasi dan seleksi larva melalui pemaparan teori dan video. Kemudian peternak diberi kesempatan untuk mempraktekkannya dan berkonsultasi secara langsung.

“Kami berharap usai mengikuti pelatihan ini peternak mampu melakukan seleksi larva untuk menciptakan ratu lebah.” ungkapnya (dta)

 

Posted in Berita