![Pengmas : Teknik Pencakokan Larva untuk Penangkaran Ratu Lebah](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/11/ratu-lebah.jpeg)
Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan daring. Mengusung tema seleksi dan teknik pencangkokan larva dalam proses penangkaran ratu lebah madu (Apis mellifera), kegiatan yang berlangsung, Rabu (17/11/2021) dilakukan oleh Dr. Sri Minarti, Prof. M. Junus, dan Piji Akhiroh, M.Sc.
Ketua tim, Dr. Sri Minarti menjelaskan bahwa ratu lebah adalah salah satu kasta di setiap koloni, yang memiliki ukuran tubuh, panjang, dan berat 2,8 kali dari lebah pekerja. Setiap koloni lebah madu hanya terdapat seekor ratu yang bertugas bertelur untuk kelangsungan hidup koloni. Ratu terbentuk dari larva yang dibuahi (fertile), begitu pula larva calon lebah pekerja.
Secara morfologis ratu lebah lebih unggul daripada lebah pekerja karena larva yang dibangun berada di dalam lubang sel khusus dengan ukuran berbeda. Lebah pekerja muda akan merawat larva di dalam sel khusus ini dengan memberi pakan royal jelly. Sedangkan larva calon lebah pekerja terbentuk di dalam tabung sel sarang pekerja dengan pakan bee bread (roti lebah).
Ratu mampu hidup hingga umur lima tahun namun produktivitas akan semakin menurun ketika menjelang berumur satu tahun. Disisi lain ratu baru akan terbentuk apabila ratu lama benar-benar telah menunjukkan penurunan produksinya sehingga kehidupan koloni semakin terancam, dan mendorong lebah pekerja membuat ratu baru.
Namun proses pembentukan seekor ratu membutuhkan waktu yang cukup panjang, secara komersial merugikan bagi peternak/pengusaha perlebahan. Oleh karenanya diperlukan upaya penangkaran ratu dengan cara mencangkok larva umur satu hari.
Akan tetapi peternak mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi larva terbaik dan teknik mencangkok atau memindah dari sel sarang. Sri Minarti dkk mengajari peternak dengan memberikan pelatihan identifikasi dan seleksi larva melalui pemaparan teori dan video. Kemudian peternak diberi kesempatan untuk mempraktekkannya dan berkonsultasi secara langsung.
“Kami berharap usai mengikuti pelatihan ini peternak mampu melakukan seleksi larva untuk menciptakan ratu lebah.” ungkapnya (dta)
Berita Lainnya
![Hasilkan Kesepakatan 72 SKS Rekonstruksi Kurikulum S3 Ilmu Ternak FAPET UB](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/WhatsApp-Image-2024-07-06-at-10.28.44-276x170.jpeg)
![8 Mahasiswa FAPET UB Kuliah di Kampus Taiwan dan Thailand](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/WhatsApp-Image-2024-07-05-at-10.09.38-2-276x170.jpeg)
![Tingkatkan Populasi Tanaman Pakan untuk Dukung Peternakan Sapi Perah di Malang oleh Tim Riset FAPET UB](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/KENALKAN-TANAMAN-KALIANDRA-SEBAGAI-SUMBER-PROTEIN-PAKAN-BAGI-TERNAK-SAPI-PERAH-276x170.jpg)
![Pj Bupati Magetan Terima KKN 1140 Mahasiswa dari 3 Universitas](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/Penerimaan-KKNT-Oleh-Pj-Bupati-Magetan-2024-1-276x170.jpg)
Pengumuman
![Pengumuman Pembaruan Data Penerima KIP Kuliah Merdeka On Going Tahun 2024](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)
![Sosialisasi Bantuan Program Pembelajaran Kredensial Mikro Semester Ganjil 2024/2025](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/06/WhatsApp-Image-2024-06-25-at-14.46.23-276x170.jpeg)
![Jadwal Pembekalan KKN Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Tahun 2024](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)
![Undangan Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Merdeka Tahun 2021](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)