Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) merajut kerjasama dengan Desa Wonoagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang dalam hal peningkatan mutu SDM peternak seraya mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Jumat (12/11/2021). Berdasarkan perjanjian kerjasama, tim dosen Fapet UB akan melakukan pembinaan kepada peternak yang dibungkus melalui kegiatan sekolah lapang.
Kelompok yang tergabung dalam Doktor Berkarya (Dokar) terdiri dari Prof. Suyadi, Dr. Tri Eko Susilorini, Dr. Mashudi, Dr. Kuswati, Rini Dwi Wahyuni, M.Sc, Ria Dewi Andriani, M.Sc.,Poespitasari Hazanah Ndaru, MP, Wike Andre Septian, M.Si, dan Dr. Ahmad Furqon.
Menurut Prof. Suyadi yang saat ini menjabat sebagai Dekan, Good Dairy Farming Practices adalah standarisasi usaha peternakan sapi perah. Aspek utamanya meliputi reproduksi ternak, kesehatan, kebersihan pemerahan, nutrisi (pakan dan air), kesejahteraan ternak, lingkungan, dan manajemen sosial ekonomi.
“Apabila peternak mampu menerapkan GDFP ini secara tepat maka dapat meningkatkan produktivitas ternak dan mensejahterakan perekonomian peternak.”ujar Suyadi
Namun implementasi GDFP di Desa Wonoagung belum dilakukan dengan akurat, penyediaan pakan konsentrat tidak konstan dan susunanya berubah-ubah. Hal ini menyebabkan kualitas dan kuantitas produksi kurang optimal.
Menanggulangi persoalan tersebut, ada beberapa program yang akan dilakukan tim Dokar. Antara lain membentuk desa binaan : inovasi pakan, pengaturan reproduksi sanitasi kandang dan kontrol kualitas susu, desa binaan : perekaman dan seleksi sapi perah, manajemen usaha produksi olahan susu, serta implementasi GDFP terhadap kuantitas dan kualitas susu.
Disamping itu mereka juga memberikan hibah alat mixer pakan couple + Diesel SNI INDA 8 HP untuk membuat pakan secara mandiri.
Kegiatan sekolah lapang akan dilakukan setiap akhir pekan dengan menggunakan dua metode pembelajaran. Yakni pemaparan teori di dalam kelas dan on farm alias terjun langsung ke lapangan mengulik permasalahan peternak dengan didampingi mentor. (dta)