Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

RG Red Meat Producers Sosialisasikan Inseminasi Buatan Double Dosis di Kabupaten Malang

RG Red Meat Producers Sosialisasikan Inseminasi Buatan Double Dosis di Kabupaten Malang

Kamis, 10 Juni 2021
Oleh : Humas FapetUB

Research Group (RG) Red Meat Producers Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) bekerjasama dengan Bank Indonesia kantor perwakilan Malang hendak membentuk program klaster sapi potong di Kabupaten Malang.

Tujuannya mewujudkan swasembada daging nasional dengan menguatkan pembibitan sapi potong lokal. Sehingga dapat meningkatkan populasi sapi potong dan menekan jumlah impor daging sapi maupun produk olahannya.

Upaya tersebut dilakukan dengan memberikan sosialisasi dan pendampingan tentang manajemen pemeliharaan, perkandangan, pakan, hingga pemasaran kepada kelompok ternak di Dusun Kecopokan Desa Senggreng Kecamatan Sumber Pucung.

Agenda kali ini, RG Red Meat Producers mensosialisasikan inseminasi buatan (IB) double dosis kepada kelompok ternak Wijikamulyan, Selasa (8/6/2021). Guru Besar Fapet UB sekaligus ketua tim RG Red Meat, Prof.Dr.Ir. Trinil Susilawati, MS.,IPU.,ASEAN Eng menjelaskan, salah satu upaya meningkatkan produktivitas dan mutu genetik ternak adalah dengan melakukan IB.

IB atau disebut juga kawin suntik merupakan teknik memasukkan sperma (semen) ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan alat khusus yang disebut insemination gun.

Sedangkan penerapan teknologi IB double dosis adalah menggunakan dua straw  dalam satu kali proses, dengan jumlah spermatozoa yang lebih banyak. Sehingga dapat meningkatkan peluang keberhasilan kebuntingan. Namun untuk mengoptimalkan hasilnya semen yang digunakan berasal dari pejantan unggul dan melalui proses uji kualitas.

Sementara itu ketua pendamping Rizki Prafitri, S.Pt.,M.A.,Ph.D, menyampaikan bahwa kegiatan yang akan diimplementasikan kepada 100 ekor sapi ini bertujuan untuk mendapatkan anakan sapi (pedet) jantan sebagai bakalan untuk penggemukan.

“Tahun 2020 lalu tim RG Red Meat Producers sudah melakukan hal yang sama kepada 53 ternak ekor, Hasilnya alhamdulillah kelompok peternak Wijikamulyan, telah membuktikan keseriusannya dengan membangun kandang kelompok sebagai percontohan untuk sistem pemeliharaan dan pembiakan yang baik.” ujarnya

Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh pimpinan Bank Indonesia perwakilan Malang beserta staf, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan beserta staf, dan Camat Sumber Pucung beserta staf. Pada penghujung acara mereka berkunjung ke kandang kelompok yang pengadaan sapinya melalui pinjaman dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.

Mereka menemukan di dalam kelompok juga mengembangkan usaha perikanan dan memanfaatkan limbah peternakannya untuk beternak cacing. Kemudian diolah menjadi pupuk “cascing” dan pakan ikan, sehingga pengembangan usaha ini menuju zero waste dan zero cost. (Nien/dta)

 

 

 

Posted in Berita