Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

MAHASISWA FAPET UB BERPARTISIPASI DALAM “INDONESIA AUSTRALIA PASTORAL INDUSTRY STUDENT PROGRAM 2014”

Senin, 21 Juli 2014
Oleh : Admin Fapet

Alhamdulillahirobbil’alamiin Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang kembali mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti Indonesia Australia Pastoral Industry Student Program, setelah pada 2012 dan 2013lalu juga mengirimkan 7 mahasiswanya untuk sebuah program magang di industri penggembalaan sapi di Northern Territory Australia untuk mahasiswa peternakan Indonesia ini. Tahun ini merupakan tahun ketiga dari program tersebut yang seluruh pesertanya yaitu 10 mahasiswa dari 10 Perguruan Tinggi Nasional di Indonesia, dan delegasi dari Fapet UB ialah Ismail Yusuf. Mahasiswa angkatan 2012 yang juga aktif di organisasi Barisan Orang Sukses (BOS) Fapet UB sebagai direktur.
CIMG0288 DSC01215
Sebelum ke Australia, para peserta menjalani pelatihan terlebih dahulu di Indonesia yaitu pada 13 -17 April di feedlot PT.Citra Agro Buana Semesta, Garut Jawa Barat. Pada pelatihan tersebut para peserta melakukan sebagian besar aktifitas kerja di feedlot, sehingga mengetahui secara langsung karakteristik sapi-sapi Australia yang terutama tingkah laku dan cara handling-nya, karenadi feedlot tersebut sebagian besar ialah sapi impor dari Australiayang umumnya sapi Brahman Cross ataupun Droughtmaster dan juga beberapa sapi lokal dengan total kapasitas yaitu 12.000 ekor.
Pada 27 April 2014 para peserta berangkat dari bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali menuju Darwin yang disambut oleh pihak konsulat RI dan juga pihak NTCA (Northern Territory Cattleman’s Association) sebagai pihak penyelenggara program ini disamping Nortern Territory Government Australia dan juga PB. ISPI (Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia). Agenda utama selama beberapa hari di Darwin para peserta berkunjung ke Kantor Konsulat RI untuk perkenalan dan preview kegiatan selama 2 bulan pada program ini. Dan setelah itu para peserta mulai menjalani kegiatan pelatihan di Katherine Rural Collage Charles Darwin University dengan tujuan agar para peserta siap kerja saat penempatan di Cattle Station nantinya.
Banyak yang dipelajari saat pelatihan, materi di dalam kelas maupun praktek langsung di lapang. Saat di dalam kelas para peserta mempelajari tentang kesejahteraan hewan, penanganan dan manajemen sapi di Northern Territory, kesehatan dan keselamatan kerja, dasar penyediaan dukungan kehidupan darurat, dan civil train. Dan selama 16 hari pelatihan tersebut, selain di kampus Katherine, pelatihan juga dilaksanakan di Mataranka Station yang juga merupakan milik Charles Darwin University (CDU). Disana para peserta menjalani agenda pelatihan yaitu banyak melakukan secara langsung aktifitas-aktifitas kerja di cattle station yaitu berkuda, mengoperasikan kendaraan bermotor (moto cross, quad bike, mobil, traktor), penanganan sapi-sapi di yard maupun paddock, bahkan juga aktifitas di bengkel seperti mengelas dan memotong logam, juga reparasi kendaraan bermotor. Sehingga setelah pelatihan tersebut para peserta banyak mengetahui dan memahami aktifitas-aktifitas kerja di cattle station sesuai dengan standar yang berlaku di Northern Territory .
Setelah pelatihan tersebut, para peserta ditempatkan di cattle station masing-masing selama 40 hari. Dan Ismail Yusuf  atau yang akrab di panggil Yusuf ditempatkan berpasangan dengan Choirul Badriyah atau Yaya, mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang di Cave Creek Station dan Birdum Creek Station, peternakanpribadi milik keluarga Rohan Sullivan. Selain di cattle station tersebut, Yusuf juga mendapatkan kesempatan bekerja di Mataranka Station milik Charles Darwin University dan juga Lakefield Station milik keluarga Gary Riggs. Yusuf menjalani seluruh kegiatan kerja mulai dari aktifitas dengan ribuan sapi (cattle work) di paddock maupun prosesing di yard, begitu juga dengan seluruh aktifitas kerja (station work) di cattle station yang selalu berdasar pada kerja professional yang safety dan animal walfare .
Selain hal-hal yang didapat saat pelatihan ataupun saat aktifitas kerja di cattle station, hal berharga lainnya yang Yusuf juga dapatkan yaitu sebuah relasi yang berupa keluarga baru, teman maupun relasi dengan orang-orang di industri sapi dan pemerintahan Australia serta akademisi Australia. Sehingga selain dari tujuan utama para peserta mendapatkan pengalaman dan ilmu di industri sapi Australia secara teori dan juga praktek langsung, peserta juga dapat tukar budaya dengan penduduk Australia maupun suku Aborigin-nya yang unik dan juga antar peserta sendiri yang juga berasal dari daerah berbeda di Indonesia. Yang pada akhirnya dengan semua ilmu dan pengalaman yang Yusuf dapatkan dari program ini dapat saling memajukan industri peternakan sapi Northern Territory Australia dan khususnya di Indonesia tercinta ini. Tetapi, selain itu juga dengan adanya program ini diharapkan dapat menambah kualitas individu masyarakat Indonesia melalui penerus bangsanya yaitu para mahasiswa peternakan. Dan dalam waktu dekat agar seluruh mahasiswa Universitas Brawijaya utamanya Fapet juga mendapatkan manfaat dari program ini, Cattle and Buffalo Club LSO Barisan Orang Sukses (BOS) Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya akan mengadakan acara tahunan “Sharing hasil Study Apprintice in Australia 2014”.

Posted in Berita