Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Ekstrak Jahe Merah untuk Menekan Produksi Gas Metan oleh Ternak Ruminansia

Ekstrak Jahe Merah untuk Menekan Produksi Gas Metan oleh Ternak Ruminansia

Senin, 28 Desember 2020
Oleh : Admin Fapet

Sektor peternakan merupakan penyumbang emisi gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida (CO2), metan (CH4), dinitrogen oksida (N2O). Ternak ruminansia dianggap sebagai salah satu penyebab pemanasan global karena menghasilkan gas CH4.
Yakni kontributor terbesar kedua GRK yang mampu meretensi panas 25 kali lebih besar daripada karbondioksida. Gas CHbeserta gas CO2, hidrogen (H2), nitrogen, dan hidrogen sulfida (H2S) diproduksi oleh mikroba rumen yang berperan mencerna pakan berserat dalam kondisi an aerob.
Memandang permasalahan itu dosen Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) membuat terobosan dengan memanfaatkan ekstrak jahe merah untuk meminimalisir produksi gas CH4 pada ternak ruminansia. Adalah Ir. Nancy. W. H. Tuwaidan, MP yang melakukan penelitian berjudul “Evaluasi Efektifitas Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale (L.) Rosc.) untuk Menekan Produksi Gas Metan dalam Rumen secara In Vitro.”
Riset tersebut merupakan penelitian disertasi yang ia susun bersama komisi pembimbing Prof. Dr. Ir. Hartutik, MP.,IPU.,ASEAN Eng., Prof. Dr. Kusmartono., Dr. Ir. Marjuki, M.Sc., dan Dr.  Anuraga Jayanegara, S.pt, M.Sc, dan telah diujikan secara terbuka daring, Rabu (23/12/2020).

ujian disertasi terbuka atas nama Ir. Nancy. W. H. Tuwaidan, MP

Tahap awal penelitian, Nancy mengekstrak jahe merah dengan pelarut metanol dilanjutkan dengan partisi berdasarkan kepolarannya dengan pelarut n-heksan dan pelarut etil asetat. Kemudian penelitian in vitro dilakukan pemberian pakan dengan komposisi 50% rumput gajah, ditambah 50% konsentrat, ditambah ekstrak jahe merah 2%, dan kontrol tanpa ekstrak. Lalu penggunaan fraksi  n-heksan taraf 0%, 1%, 2%, 3% dan 4% pada pakan komplit masing-masing dengan imbangan hijauan 75% : konsentrat 25%; hijauan 25% : konsentrat 75%.
Data hasil pengukuran masing-masing variabel ditabulasi dan dianalisis ragam dengan rancangan Acak Lengkap pola faktorial dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (Least Significant Different).
Hasil penelitian tahap pertama didapatkan maserat metanol jahe merah segar lebih banyak dibandingkan dengan yang kering. Serta memproduksi fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, fraksi air dari partisi maserat ekstrak metanol.
Sementara itu penggunaan fraksi n-heksan 2% jahe merah pada kombinasi 50:50 antara pakan hijauan  dan konsentrat  menghasilkan nilai produksi total gas paling rendah dan produksi gas metan. Tetapi meningkatkan kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, proporsi asam lemak propionat dan total bakteri.
Penggunaan level fraksi n-heksan pada kombinasi pakan hijauan 75% dan konsentrat 25%; hijauan 25% dan konsentrat 75% menghasilkan penurunan total gas seiring dengan meningkatnya level perlakuan begitu juga dengan produksi gas metan.
Kesimpulannya ekstrak jahe merah metanol yang difraksinasi  maupun kombinasi berpotensi untuk dijadikan pakan aditif. Suplementasi fraksi n-heksan jahe merah 2% pada pakan komplit dengan imbangan 50% hijauan dan 50% konsentrat menghasilkan nilai produksi gas yang rendah dan meningkatkan kecernaan bahan kering pakan.
Sedangkan suplementasi n-heksan jahe merah 2% pada pakan lengkap dengan imbangan 50% hijauan dan 50% konsentrat dapat meningkatkan proporsi asam propionat dan memitigasi gas metan. Suplementasi n-heksan jahe merah 2% pada pakan rumput gajah dan konsentrat dengan perbandingan berbeda (75% : 25%) dapat memitigasi gas metan. (dta)
 

Posted in Berita