Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Peluang Usaha Penyamakan Kulit di Era Revolusi Industri 4.0

Peluang Usaha Penyamakan Kulit di Era Revolusi Industri 4.0

Kamis, 1 Oktober 2020
Oleh : Admin Fapet

Penyamakan kulit ialah proses mengolah kulit mentah menjadi kulit tersamak (leather) yang menghasilkan sepatu, tas, dompet, ikat pinggang, gelang kulit, aksesoris handphone, dan beragam produk lainnya.
Memasuki revolusi industri 4.0, pengusaha penyamakan kulit harus mampu beradaptasi agar dapat bertahan dan bersaing. Sebab saat ini industri penyamakan kulit di Indonesia memiliki prospek sebagai produk ekspor. Kondisi itu ditandai dengan peningkatan jumlah ekspor tiap tahunnya.
Namun beberapa diantara mereka menghadapi tantangan terhadap daya saing dan kurangnya bahan baku. Karena bahan baku dari kulit dari ternak sapi dapat diolah kudapan , sehingga harus bersaing dengan industri makanan.
Permasalahan itu memicu Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) untuk mengadakan diskusi yang dikemas dalam acara seminar online. Acara yang dilaksanakan Rabu (23/09/2020) melalui ZOOM, mengundang Dr. Khothibul Umam Al Awwaly, S.Pt., M.Si (Fapet UB), Dr. Jajang Gumilar, S.Pt., MM. (Fapet Unpad), dan Dr. R.L.M. Satrio Ari Wibowo, S.Pt., M.P., IPU, ASEAN Eng. (Politeknik Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta) sebagai pemateri.
Khotibul Umam mengatakan bahwa peluang industri penyamakan kulit masih terbuka lebar sebab permintaan produk berbahan kulit sangat besar seiring perubahan gaya hidup. Serta sektor pariwisata yang berkembang memerlukan cindera mata khas daerah didukung dengan jumlah industri penyamakan kulit yang masih terbatas.
Sementara itu untuk menghadapi kurangnya bahan baku, Satrio Ari berpendapat agar berinovasi pemanfaatan limbah kulit dari hewan ternak lainnya, seperti kulit kelinci dan ikan buntal.
“Kulit kelinci jarang dimanfaatkan karena dianggap sebagai limbah, padahal memilki bulu yang indah, seragam, dan menarik.” Jelas Satrio
“Apabila dilakukan penyamakan maka akan bernilai tinggi. Keunggulan kulit kelinci tahan terhadap mikroorganisme dan perlakuan fisik kimia.” tandasnya (dta)

Posted in Berita