Fakultas Peternakan menggelar workshop peningkatan kompetensi praktis lulusan dan temu bisnis alumni pada Sabtu (26/3). Menurut pendapat beberapa perusahaan “pengguna” SDM lulusan Fapet, dewasa ini menilai outcome Fapet mengalami penurunan kualitas atau downgrade.
Menyikapi hal tersebut Fakultas Peternakan mengundang para stakeholder perusahaan yang merupakan alumnus dengan harapan mendapatkan masukan tentang kelemahan para juniornya. Sehingga Fapet akan meningkatkan skill, kurikulum, serta metode pembelajaran untuk menyamakan persepsi menyesuaikan kebutuhan pasar.
Menurut Dr.Ir.Lilik Eka Radiati, MS selaku Wakil Dekan I mahasiswa Fapet lemah dalam hal berbahasa inggris. Sedangkan pasar menuntut untuk fasih berbahasa inggris baik lisan maupun non lisan. Hal tersebut juga dikuatkan oleh salah satu alumnus yang mengatakan bahwa secara mental dan teori kemampuan outcome ini patut diacungi jempol, hanya saja kurang diimbangi dengan skill berbahasa asing dan pengaplikasian teori di lapangan.
“Jika saya bandingkan dengan alumnus tahun-tahun sebelumnya, adik-adik saya ini kurang lincah di lapangan. Namun saya akui secara teori mereka lebih kreatif dan aktif, secara mental juga tahan banting.” paparnya
Dr.Ir.Lilik Eka Radiati, MS selaku Wakil Dekan I berharap dengan diadakannya workshop ini dapat meng-upgrade outcome Fapet sehingga mereka dapat bersaing dikancah nasional maupun internasional. (dta)
Berita Lainnya







