Ayam broiler atau dikenal dengan ayam pedaging dikembangbiakan untuk diambil dagingnya. Oleh karena itu peternak dalam pemeliharaannya menitikberatkan pada kualitas produk daging.
Namun kualitas daging dapat berkurang seiring dengan processing dan umur simpan. Salah satu cara untuk menghambat penurunan kualitas adalah menambahkan antioksidan saat processing. Atau dengan memaksimalkan produksi daging melalui pemberian pakan ternak yang juga berkualitas.
Pendapat tersebut diungkapkan oleh Alvina Dyah Arumsari, S.Pt melalui penelitian berjudul “Effect of Encapsulated Spinach Leaf (Spinaciaoleracea) and Turmeric (Curcuma longa) Powder on the Meat Quality of Broiler Chicken.”
Menurut mahasiswi Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (PPS Fapet UB) yang sedang menempuh program Joint-Degree di National Pingtung University of Science and Technology (NPUST), Taiwan ini, pemberian pakan tambahan berupa bayam dan kunyit memiliki manfaat fungsional yang dapat meningkatkan kualitas daging.
“Akan tetapi penambahan sifat fungsional dari kedua bahan tersebut tidak optimal apabila langsung dicampurkan dalam pakan.” kata mahasiswi bimbingan Prof. Lilik Eka Radiati (Ketua Program S3 Fapet UB) yang sedang melakukan penelitian tentang multicultural product
“Agar dapat melindungi manfaat fungsionalnya perlu adanya enkapsulasi sebelum diaplikasikan pada pakan ternak.” jelasnya
Bersama dosen pembimbing dari NPUST, Dr. Chih-Ming Chen dan Dr. Fu-Yuan Cheng melalui penelitian tersebut, Alvina memperoleh juara I dalam ajang Novus Graduate Scholar (NGS) yang dilaksanakan, Jumat (29/05/2020).
NGS merupakan acara tahunan Department of Animal Science, NPUST. yang diadakan oleh Novus. Sebuah perusahaan kesehatan dan nutrisi hewan yang berkantor pusat di Metro St. Louis, Missouri, AS. Pada kompetisi itu peserta diwajibkan membuat detailed research proposal tentang pakan ternak. (dta)
Berita Lainnya







