

Bagi umat Islam Masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah untuk menjalankan shalat wajib maupun sunnah. Tetapi dapat difungsikan sebagai tempat untuk menuntun ilmu agama (mengaji), berdiam diri dan bershalawat (Ithikaf), musyawarah, dan kajian.
Menurut Habib Jamal bin Thoha Ba’agil, pendiri pondok pesantren Anwaarut Taufiq di Kota Batu, sebagai kaum muslimin hendaknya memakmurkan Masjid. Artinya menetapinya untuk melaksanakan ibadah dalam rangka mencari keridhaan-Nya. Termasuk membangun, menjaga, dan memelihara secara fisik.
Seperti yang telah difirmankan oleh Allah SWT dalam QS At-Taubah: 18 yang berbunyi “Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapat petunjuk (dari Allah SWT)”.
Alumni Darul Mushtafa Tarim ini menambahkan bahwa, hakikat memakmurkan Masjid adalah mencakup semua amal ibadah dan ketaatan kepada Allah yang diperintahkan atau dianjurkan dalam Islam untuk dilaksanakan di dalam Masjid. Salah satu bentuk perlakuan yang paling utama ialah mendirikan shalat berjamaah di dalam Masjid.
Dakwah tersebut disampaikan oleh Habib Jamal di Masjid Al-A’raaf Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Selasa (12/11/2019). Kegiatan yang dilaksanakan ba’da Dzuhur ini dalam rangka memperingati hari lahir atau Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H.
Prof. Suyadi, selaku Dekan menuturkan harapannya melalui kegiatan seperti ini akan menambah ketaqwaan masyarakat Fapet UB. Serta membudayakan dan meningkatkan ketekunan untuk beribadah di Masjid, khususnya di Masjid Al-A’raaf yang terletak di sisi sebelah Selatan gedung Utama Fapet. (dta)
Berita Lainnya







