Siswa SMA Negeri 22 Jakarta berkunjung ke Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Jumat, (01/02//2019). Bertempat di ruang seminar lt.5 Gd.V rombongan yang terdiri dari 43 siswa dan tiga guru pendamping ini disambut hangat oleh Prof. Budi Hartono selaku Wakil Dekan II yang didampingi Jarot Sunarto,S.Sos (KTU) dan Suwandi, ST (Ka. Sub Bag Kemahasiswaan)
Maksud kunjungan pelajar dari ibu kota ini adalah memotivasi para siswa agar memiliki gambaran mengenai studi lanjut di Perguruan Tinggi. Serta mengetahui sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan di Universitas Brawijaya (UB).
Pada kesempatan tersebut Prof. Budi Hartono memperkenalkan profil Fapet UB secara singkat. Seperti program pembelajaran pada program Sarjana (S1) yaitu kelas regular, kelas bahasa Inggris, dan kelas Internasional. Dimana pada kelas regular metode pembelajaran mayoritas menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan pada kelas bahasa inggris metode pembelajaran menggunakan bahasa inggris.
Sementara pada kelas internasional Fapet menggandeng Rajamangala University of Technology Lanna (RMUTL), Thailand. Metode pembelajaran terbagi menjadi dua sesi, sesi tiga bulan pertama dilakukan di Fapet UB kemudian tiga bulan berikutnya pembelajaran dilakukan di RMUTL.
Ia mengatakan bahwa Fapet UB merupakan tiga fakultas peternakan terbaik di Indonesia, dimana kurikulum pembelajarannya menjadi acuan oleh fakultas maupun program studi peternakan di Indonesia. Sementara Universitas Brawijaya berada di peringkat 2 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia dan peringkat 17 di tingkat ASEAN versi 4 International Colleges & University (4ICU).
Selanjutnya beliau menjelaskan jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru program sarjana dan vokasi di UB beserta kisaran biaya. Ada dua jalur seleksi diantaranya jalur nasional dan jalur mandiri. Jalur nasional terbagi menjadi dua macam yaitu seleksi non tulis dilaksanakan secara nasional dan serentak yang disebut Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan seleksi tulis yang dilaksanakan secara nasional dan serentak yaitu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Sedangkan pada jalur mandiri ada tiga jenis yaitu Seleksi Mandiri UB (SM UB), Seleksi Program Khusus Penyandang Disabilitas (SPKPD), dan Seleksi Mandiri Pendidikan Vokasi (SPMV). Sementara itu kisaran biaya SPP di Fapet UB melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN mulai dari lima ratus ribu rupiah hingga enam juta rupiah. Namun pada jalur mandiri ada biaya tambahan UKT yang besaran tiap tahunnya berbeda.
“UB menyediakan beasiswa bidik misi bagi siswa yang berprestasi namun kurang mampu dalam perekonomian. Demikian pula Fapet tiap tahunnya memiliki ratusan kuota untuk beasiswa ini. “ katanya (dta)
Berita Lainnya







