Pomade merupakan produk perawatan rambut yang kian digemari oleh kalangan pria. Sebab produk tersebutberfungsi membuat rambut tampak basah alami, rapi, mengkilap, dan lebat. Namun sayangnya pomade yang beredar dipasaran saat ini masih banyak mengandung bahan kimia berbahaya. Sehingga menyebabkan timbulnya jerawat, warna rambut pudar, kerontokan, ketombe bahkan iritasi kulit kepala yang merujuk pada kebotakan.
Menilik fenomena tersebut mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UB menciptakan, formula pomade dengan agent antibakteri berspectrum luas dan diperkaya herbs oil, berjuluk POLIS (Pomade Propolis). Produk gagasanGuruh P. (2014), Ilham R. (2014), Andi F. (2014), Sugeng R. (2014), dan Via (2015) ini mengandung agen anti bakteri dari propolis lebah trigona sps dan vitamin E yang tinggi sehingga lebih alami, aman, sehat dan menutrisi rambut.
Menurut Guruh selaku ketua tim, data penelitian dari berbagai jurnal menyebutkan bahwa propolis bersifat antiseptik, antibiotik, antifungal, anti inflammatory serta detoksifikasi sebagai antimikroba. Oleh karena itu propolis merupakan salah satu solusi mengatasi kerontokan pada rambut yang disebabkan ketombe.
Melalui produk POLIS, tim yang dibimbing Prof. Mochammad Junus, salah satu dosen pakar lebah madu ini berhasil mencetak prestasi di ajang International Inovation & Innovative Competition (InIIC) Series1/2017. Mereka memenangkan kategori Higher Institution Student. dan mendapatkan Bronze Medal.
InICC merupakan kompetisi tingkat internasional yang ditujukan bagi peneliti, dosen, mahasiswa,serta siswa yang diselenggarakan oleh MNF Network Malaysia. Tahun ini InICC mengusung tema “Creative Innovation Without Boundaries”, yang dilaksanakan di Federal Hotel, Bukit Bintang Road – Kuala Lumpur, Sabtu, (06/05/2017). (est/dta)
Berita Lainnya







