Perilaku konsumen terhadap produk bernilai gizi di tengah pandemi Covid-19 mengalami peningkatan. Produk olahan susu dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) masyarakat sekitar lokasi agrowisata sapi perah memiliki peluang.
Akan tetapi para pelaku usaha bisnis kecil kurang memahami pemasaran produk secara online dengan memanfaatkan digital marketing. Padahal pemasaran melalui platform instagram (IG) yang saat ini sedang populer berpeluang besar bagi bisnis kecil.
Sebagai akademisi yang fasih tentang teori pemasaran, tim Dosen Sosial Ekonomi Peternakan Universitas Brawijaya mengadakan pelatihan daring seputar startegi pembuatan konten marketing lewat IG untuk bisnis produk peternakan di lingkungan agrowisata sapi perah.
Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu, (5/09/2020) ini difokuskan untuk pelaku bisnis kecil di agrowisata Edukasi Sapi Perah Gubug Klalah Poncokusumo. Namun terbuka untuk mahasiswa, akademisi, praktisi, ASN, hingga umum
Fadhlan Hamidi, S.I.A., M.M, yang mempunyai pengalaman pemimpin, public speaking, digital strategi marketing, dan business skills dihadirkan sebagai pemateri. Menurutnya IG merupakan sebuah platform yang memudahkan pelaku usaha untuk mengenalkan produk bahkan memberikan identitas sebuah bisnis melalui teknologi digital.
“Pada konsep digital marketing ada tiga level perilaku konsumen dalam mengambil keputusan yaitu awareness, consideration dan action.” Jelas Fadhlan
“Awareness berarti rajin mengunggah foto, menjalin interkasi dengan audience di akun sendiri dan akun lain di kolom komentar. Namun akan lebih efektif bila di awal akun memiliki 1000 followers.” lanjutnya
Kemudian ia memaparkan fungsi hashtag (#) dalam instagram, yakni membuat produk lebih mudah dicari serta untuk mengetahui traffic kunjungan audience. Sehingga hashtag sangat membantu dalam umpan balik di dalam konten bisnis. (dta)
.