

Pendapat tersebut dinyatakan oleh Ir. Priyo Sugeng Winarto, MA, dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB). Pasalnya ia melakukan penelitian berjudul “Pengembangan Konsep Penghidupan Berkelanjutan (sustainable livelihoods framework) untuk Meningkatkan Keberdayaan Peternak Sapi Potong Rakyat”.
Itong (sapaan akrab Priyo Sugeng) mengatakan bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan proses perubahan sosial yang menjadi modal penting bagi pelaksanaan program membangun aspek peternakan.
Indikator dan ukuran capaian kegiatan pemberdayaan cenderung masih menggunakan produksi dan produktivitas. Padahal kondisi lapangan menunjukkan bahwa ukuran keberdayaan perlu juga dipengaruhi faktor internal dan eksternal rumahtangga.
Keberdayaan rumahtangga peternak sapi potong rakyat tidak cukup dinyatakan hanya dengan indikator livelihoods status yang meliputi human capital, natural capital, financial capital, physical capital, dan social capital. Kolaborasi komponen livelihoods status, ketahanan, dan kedinamisan dapat membentuk keberdayaan rumahtangga peternak sapi potong rakyat.
Penelitian yang dilaksanakan di Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Pasuruan ini menggunakan 200 rumahtangga sebagai sampel. Penetapan sampel memperhatikan keterjangkauan letak lokasi dan jarak rumah peternak sapi potong.
Melalui penelitian ini, dia berhasil memperoleh gelar doktor. Sebab hasil penelitian telah diujikan pada ujian disertasi terbuka, Jumat (17/01/2020). Itong merupakan mahasiswa program doktor di Fapet UB dengan minat agribisnis peternakan. (dta)
Berita Lainnya







