


Di bawah bimbingan dosen Fapet UB, Dr. Imam Thohari, selain kokon mereka juga menambahkan daun tanaman herbal tropis asli Indonesia yang dihasilkan melalui penerapan technology open top roller (OTR). Produk pelindung wajah dan terapi kesehatan penyakit hidung ini dinamai Bombyx Mask.
Bombyx Mask mengandung anti-bakteri yang bermanfaat melindungi jaringan kulit dan menyaring sirkulasi udara kotor. Serta fibroin yang dapat mencegah kulit berjerawat. Sedangkan campuran minyak atsiri memberikan aroma relaksasi pada penghirupnya. Sehingga produk ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif terapi stress pada sel syaraf.
Andika Harahap mengatakan inovasi pembuatan produk berawal dari meningkatnya angka penderita penyakit TBC di Indonesia. Penderita mengalami gejala batuk berdahak selama dua minggu, dahak berdarah bahkan hingga sesak nafas. Penyakit tersebut dengan mudahnya dapat mengifeksi orang lain, sehingga penggunaan masker sangat diperlukan. Selain itu meningkatnya limbah masker sekali pakai menyebabkan pencemaran lingkungan.
Melalui produk yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-K) ini mereka berhasil mengusung gold medal di ajang Internasional. Yaitu Indonesian Internasional Invention Fair 2019 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Aku Indonesia (AKIA). Bertempat di Universitas Machung kegiatan dilaksanakan pada Rabu, (24/04/2019). (dta)
Berita Lainnya







