Sejumlah 30 mahasiswa kelas bahasa inggris Fakultas Peternakan (Fapet) UB mengunjungi PT Campina Ice Cream Industry. Kunjungan ke perusahaan yang terletak di Surabaya ini dilaksanakan Jumat (24/2/2017). Bersama Firmansyah Tri S.,S.Pt.,M.P.,M.Sc selaku dosen pendamping mereka hendak menyaksikan proses pengolahan ice cream secara langsung.
Rombongan mahasiswa angkatan 2014 ini disambut oleh tim public affair, mereka disuguhi video profil perusahaan dan proses pembuatan ice cream mulai dari bahan baku hingga distribusi pemasaran. Sesi selanjutnya ialah factory tour, berkeliling perusahaan yang didampingi guide untuk melihat langsung proses produksi. Tour berakhir di Avatar room yakni storage room bersuhu -30 derajat celcius, dimana pengunjung diwajibkan memakai pakaian khusus yang telah disediakan oleh perusahaan. Di tempat tersebut mereka diajak bermain games sembari menikmati ice cream dan sharing tentang yang sudah didapat selama factory tour.
“Tour ini memberikan kami ilmu dan pengetahuan baru yang belum didapatkan di bangku perkuliahan. Secara teori kami paham namun kami tidak menyangka proses pembuatan ice cream begitu kompleks.” tutur Helmy salah satu peserta
Mahasiswa Fapet UB mempelajari pengolahan hasil ternak sejak semester tiga. Namun untuk memperdalam ilmu tersebut Fapet menyediakan bagian Teknologi Hasil Ternak (THT) yang dapat diambil pada saat peminatan. Di sana mereka dapat bereksplorasi dan berkreasi mengolah hasil ternak, seperti susu pasteurisasi, yoghurt, keju, ice cream, abon, bakso, nugget, dan lainnya.
“Selain itu saya kagum akan kedisiplinan karyawan, mereka sangat menghargai waktu dan menerapkan pola hidup sehat goo green.” lanjutnya
PT Campina Ice Cream Industry didirikan oleh Darmo Hadipranoto dan istrinya pada tanggal 22 Juli 1972. Bisnis keluarga yang berawal dari sebuah rumah kecil di kota Surabaya, kini telah berkembang pesat menjadi salah satu produsen es krim lokal terbesar di Indonesia. Campina memegang teguh prinsip usaha yakni bersahabat dengan lingkungan.Hal ini diwujudkan dalam bentuk partisipasi menjaga keseimbangan alam untuk mengurangi pemanasan global.Contohnyapenanaman 1000 pohon di Banda Aceh, pengolahan sampah menjadi kompos, dan adanya Roof Top Organic Garden di lingkungan pabrik. Hasil dari taman organik tersebut dimanfaatkan untuk menyediakan masakan menu vegan di kantin karyawan. (dta)
Berita Lainnya







