Perwakilan Kementrian Pertanian Suriname dengan didampingi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Indonesia menyambangi Fakultas Peternakan (Fapet) UB, Rabu (26/7/2017). Kunjungan tersebut merupakan implementasi kerjasama bidang pertanian antara Pemerintah Indonesia dengan Islamic Development Bank (IsDB). Dituangkan melalui kegiatan knowledge sharing yaitu berbagi pengetahuan tentang peningkatan produktivitas peternakan, pengembangan ternak lokal, dan peningkatan pendapatan peternak.
Saat ini Suriname diidentifikasi masih memiliki keterbatasan dalam pengembangan pertanian dan peternakan. Hal ini membuka peluang bagi Indonesia untuk berbagi pengetahuan sekaligus mempelajari pembangunan ketahanan pangan dan bidang peternakan di sana.
Pemerintah Suriname mengirimkan delegasinya untuk mempelajari Inseminasi Buatan (IB)pada ternak sapi. Meskipun program IB di mayoritas negara berkembang hanya memiliki persentase keberhasilan yang sedikit, namun dalam konteks ini Indonesia termasuk negara yang mampu melaksanakan IB dengan profesional. Oleh sebab itu mereka ingin menggali lebih dalam mengenai IB dengan melakukan kunjungan dan pengamatan secara langsung.
Keberhasilan program IB di peternak lokal tak luput atas campur tangan para ahli yang terjun ke masyarakat untuk memberikan penyuluhan. Salah satunya peranan universitas sebagai instansi pendidikan yang memiliki segudang pakar. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretariat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang dalam presentasinya mengenai perkembangan sapi potong yang meningkat di wilayah Kabupaten Malang.
Sehari sebelumnya rombongan Suriname ini telah mengunjungi Balai Besar Inseminasi Buatan, Singosari, pusat IB yang namanya sudah melanglang buana secara internasional. Mereka mengatakan melalui kegiatan ini mendapatkan banyak pengetahuan tentang IB dan berharap dapat membagikan kepada peternak di Suriname agar dapat diimplementasikan sehingga dapat meningkatkan sektor peternakan. (dta)
Berita Lainnya







