
Supamri, mahasiswa Program Doktor Ilmu Ternak dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, sukses meraih gelar Doktor Ilmu Ternak setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam ujian terbuka yang digelar pada Senin, 17 Maret 2025 di Auditorium Pascasarjana Fakultas Peternakan UB.
Dalam disertasinya yang berjudul “Pengaruh Mikroemulsi dan Nanoemulsi Ekstrak Biji Pala (Myristica fragrans Houtt) Terhadap Kualitas Fisikokimia, Komposisi Kimia, dan Mikrobiota Daging Itik Penyimpanan 4°C”, Supamri mengkaji efektivitas ekstrak biji pala sebagai bahan alami untuk memperpanjang umur simpan daging itik tanpa mengurangi kualitas fisikokimia dan menekan pertumbuhan mikroba patogen.
Ujian terbuka ini dipimpin oleh tim promotor yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Lilik Eka Radiati, MS., IPU., Dr. Ir. Agus Susilo, S.Pt., MP., IPM., ASEAN Eng., dan Prof. Dr. Ir. Osfar Sjofjan, M.Sc., IPU., ASEAN Eng., serta tim penguji yang melibatkan Dr. Ir. Eny Sri Widyastuti, M.P., Dr. Ir. Aris Sri Widati, MS., Prof. Dr. Ir. M. Halim Natsir, S.Pt., MP., IPM., ASEAN Eng., dan Prof. Dr. Siti Zubaidah, S.Pd., M.Pd.
Supamri memaparkan bahwa formulasi mikroemulsi dan nanoemulsi ekstrak biji pala berpotensi besar sebagai pengawet alami yang ramah lingkungan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa nanoemulsi biji pala lebih efektif dalam menjaga stabilitas protein, warna, serta menekan pertumbuhan mikroba seperti Lactococcus dan Proteobacteria selama penyimpanan daging itik pada suhu 4°C.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Sidang, Prof. Dr. Ir. M. Halim Natsir, S.Pt., MP., IPM., ASEAN Eng., menyampaikan apresiasinya terhadap kualitas disertasi dan kontribusi riset Supamri. “Penelitian ini sangat relevan dan aplikatif, terutama dalam menjawab tantangan industri pangan yang membutuhkan inovasi pengawet alami yang aman dan efektif. Kami berharap Supamri dapat terus mengembangkan risetnya untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan industri peternakan,” ujarnya.
Keberhasilan ini menjadi langkah penting dalam inovasi teknologi pangan berbasis bahan alami yang mendukung keberlanjutan dan keamanan pangan.
Dengan pencapaian ini, Supamri resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Ternak dan diharapkan dapat terus berkontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang teknologi pengolahan pangan dan peternakan.
Berita Lainnya




Pengumuman



