

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Syarifuddin, S.St.,M.Si, mendapatkan gelar doktor, Rabu (11/12/2019). Perolehan tersebut dicapai usai mahasiswa program doktor (S3) di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) ini melakukan ujian terbuka disertasi.
Bersama dosen promotor Prof. Budi Hartono, Prof. Siti Chuzaemi, dan Hari Dwi Utami, Ph.D, ia mengusung penelitian berjudul “Model Optimalisasi Usaha Sapi Potong dengan Tanaman Pada Dataran Rendah dan Dataran Tinggi Melalui Pendekatan Green Marketing di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.”
Penelitian dilakukan di Kecamatan Sangkub Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Propinsi Sulawesi Utara selama lima bulan. Dosen jurusan peternakan ini menggunakan analisis linear programming dan analisis deskriptif green marketing.
Adapun tujuan penelitian adalah untuk menganalisis optimalisasi sistem pertanian terpadu pada dataran rendah dan tinggi. Serta menelaah pemasaran produk pupuk organik cair dan padat berdasarkan prinsip green marketing.
Syarifuddin mengatakan berdasarkan hasil analisis ditemukan optimasi usaha sapi potong dengan tanaman pada dataran rendah, diperoleh pendapatan tertinggi pada usaha sapi dan padi, dengan penghasilan Rp. 41.892.930,- per tahun.
Sementara optimasi usaha sapi potong dengan tanaman pada dataran tinggi ditunjukkan pada usaha sapi, jagung, dan kelapa, senilai Rp.42.787.417,- per tahun.
Kesimpulannya usaha sapi potong dengan tanaman pada dataran rendah dan dataran tinggi sudah optimal dan memenuhi kebutuhan hidup layak (KHL). Artinya petani/peternak yang memelihara ternak secara intensif sudah memanfaatkan kotoran ternak dan sebagian limbah pertanian sebagai pupuk organik.
Pupuk organik digunakan sebagai pupuk pada tanaman padi, jagung, kelapa, dan kedelai. Sedangkan limbah jerami padi, jerami jagung, dan jerami kedelai dimanfaatkan sebagai pakan ternak. (dta)
Berita Lainnya







