

Pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan secara berkelanjutan dari hulu sampai hilir. Oleh karenanya Universitas Brawijaya (UB) menerapkan program “Doktor Mengabdi”.
Pada tahun 2019 ini kolaborasi dosen Fakultas Peternakan (Fapet) dan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) melakukan pengabdian di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Kegiatan penyuluhan tentang Good Dairy Farming Practices (GDFP) dan pelatihan pengolahan susu dilakukan oleh Dr.Tri Eko Susilorini (Fapet), Dr. Kuswati (Fapet), dan Claudia Gadizza Perdani, MSi (FTP).
Dr. Tri Eko selaku ketua tim menjelaskan bahwa Desa Krisik merupakan salah satu sentra produksi susu di Jawa Timur, dengan populasi sapi perah sebanyak 3079 ekor pada tahun 2018. Sapi-sapi perah tersebut memproduksi susu segar 12.000 liter susu per hari.
“Sebuah potensi yang sangat besar. Dari susu segar yang dihasilkan bisa dilakukan added value menjadi produk olahan, untuk menambah pendapatan masyarakat.” katanya
Susu merupakan bahan pangan yang cepat rusak atau perishable food sehingga penanganan pasca panen harus mendapat perhatian serius. Karena kualitas susu sangat berpengaruh terhadap harga jual susu.
Penyuluhan dilakukan kepada 20 orang peternak, dilakukan dengan pemaparan teori praktis dalam beternak, menjaga kesehatan ternak, sanitasi lingkungan, serta proses pemerahan yang benar dan hieginis. Melalui “kuliah” singkat ini diharapkan peternak dapat menerapkan SOP beternak sapi perah. Serta mengetahui cara pemerahan yang benar sehingga memperoleh kualitas dan kuantitas susu sesuai SNI persusuan.
Sementara itu pelatihan produk olahan susu diikuti oleh 26 ibu-ibu PKK yang merupakan istri peternak sapi perah. Materi yang diberikan meliputi pembuatan susu pasteurisasi, stick susu, dan permen susu. Produk olahan ini dapat meningkatkan nilai jual susu dan memiliki daya simpan lebih panjang dibanding susu segar. Disisi lain juga dapat menambah income keluarga peternak.
Disamping itu menciptakan kemandirian peternak dengan menghasilkan susu yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) sesuai standar kualitas industri pengolahan susu (IPS).
Kegiatan ini mendapat respon yang positif, Kepala Desa Krisik menyampaikan rasa terima kasih kepada Universitas Brawijaya khususnya kepada dosen Fapet dan FTP yang telah membagikan ilmu kepada warganya. Ia berharap, melalui kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi Desa Krisik dimasa mendatang. (tim/dta)
Berita Lainnya







