
Mahasiswa Program Doktor Ilmu Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menghadapi ujian disertasi terbuka, Rabu (15/3/2023). Ujian yang dilakukan di ruang sidang senat lt.6 atas nama Amma, S.Pt.,M.P. Bersama dosen pembimbing Prof. Budi Hartono dan Dr. Umi Wisaptiningsih, Amam mengusung penelitian berjudul “Model Pengembangan Aksesibilitas Sumber Daya Usaha Ternak Ayam Pedaging Sistem Mandiri dan Kemitraan”.
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jember itu berpendapat bahwa aksesibilitas sumber daya usaha ternak merupakan kemampuan peternak dalam mengakses ketersediaan sumber daya yang berperan terhadap pengembangan usaha ternak. Oleh karenanya penelitian ini dilakukan untuk merumuskan indikator sumber daya yang dapat diakses peternak ayam pedaging sistem mandiri dan kemitraan yang mendukung pengembangan usaha ternak. Sekaligus menganalisis model pengembangan usaha berdasarkan aksesibilitas peternak terhadap sumber daya.
Penelitian dilakukan pada usaha peternakan ayam pedaging sistem mandiri dan sistem kemitraan dengan metode observasi dan survei. Responden penelitian adalah 504 peternak ayam pedaging yang terdiri dari 42 peternak sistem mandiri; 44 peternak sistem kemitraan bagi hasil; 126 peternak sistem kemitraan pola dagang umum; 158 peternak sistem kemitraan subkontrak; dan 134 peternak sistem kemitraan inti plasma.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh beberapa kesimpulan. Diataranya, model pengembangan usaha ternak ayam pedaging sistem mandiri didukung langsung oleh penguasaan lahan, level pencemaran udara, dan menjaga hubungan baik dengan petugas kesehatan hewan. Sementara model pengembangan usaha ternak ayam pedaging sistem kemitraan bagi hasil didukung langsung oleh pendapatan usaha ternak ayam pedaging, penguasaan teknologi pakan, kepemilikan kandang, pendidikan formal peternak, dan pemanfaatan limbah pertanian untuk pakan ternak.
Sedangkan model pengembangan usaha ternak ayam pedaging sistem kemitraan pola dagang umum didukung langsung oleh kepemilikan listrik rumah tangga, dan pemanfaatan limbah kotoran ternak untuk pupuk tanaman. Lalu model pengembangan usaha ternak ayam pedaging sistem kemitraan inti plasma dengan menjaga hubungan baik dengan perusahaan inti (core company) dengan cara menjaga performa produksi peternakan ayam pedaging.
Pada model pengembangan usaha ternak ayam pedaging sistem kemitraan subkontrak didukung langsung oleh jumlah ayam pedaging yang dipelihara, manajemen perkandangan, kepemilikan sarana komunikasi pada sumber daya fisik, kredibilitas peternak, dan pemanfaatan limbah kotoran ternak untuk pupuk tanaman. (dta)
Berita Lainnya



