Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Prof. Suyadi menutup kepanitiaan (organizing committee) Sustainable Animal Agriculture for Developing Countries (SAADC) 2017, Rabu(31/01/2018). Bertempat di ruang sidang lt.6, acara tersebut mengundang seluruh panitia.
Dekan mengatakan sesuai hasil rapat pimpinan, Rektor UB menghendaki setiap fakultas menyelenggarakan international conference minimal satu kali dalam setahun. Tujuannya meningkatkan jumlah publikasi internasional dosen UB sehingga dapat mendongkrang ranking UB di kancah internasional.
Sejalan dengan pernyataan tersebut President of Organizing Committee SAADC 2017, Prof. Ifar Subagyo, mengatakan jurnal peserta yang sudah terpublikasi adalah 100 artikel, dan 45 artikel sudah masuk prosiding terindeks scopus. Dimana 15 artikel tersebut merupakan karya dosen Fapet UB.
“Harapannya lebih banyak artikel dari dosen Fapet bisa masuk prosiding terindeks scopus. Sehingga sesuai dengan permintaan Rektor untuk meningkatkan reputasi UB dalam bidang publikasi ilmiah secara internasional.” katanya
SAADC merupakan wadah bagi ilmuwan dan industri peternakan khususnya di negara berkembang agar dapat berbagi pengalaman dan membentuk jaringan untuk mempromosikan peternakan secara berkelanjutan di Negara masing-masing. Kegiatan ini diselenggarakan secara rutin setiap dua tahun sekali, dan di tahun 2017 lalu Fapet UB berkesempatan menjadi tuan rumah penyelenggara.
Hasil keputusan Chairman of International Advisory Board, Prof. Dr. Juan Boo Liang bersama committee menyepakati bahwa SAADC 2019 akan diselenggarakan di Nepal. (dta)
Berita Lainnya







