

Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengkonsumsi protein hewani berdampak pada peningkatan permintaan akan daging sapi. Namun kondisi peternakan sapi potong di Indonesia saat ini sedang melemah, sehingga belum mampu memenuhi permintaan pasar.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Ketut Diarmita, MP mengatakan bahwa penyebab minimnya produksi daging sapi ialah pemotongan sapi betina produktif. Menurutnya memotong sapi indukan produktif sama dengan memotong masa depan.
Memandang fenomena tersebut Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) memberikan bantuan indukan sapi jenis peranakan ongole (PO) kepada kelompok ternak. Langkah itu sebagai upaya meningkatkan pemberdayaan perekonomian masyarakat serta memperkuat industri sapi potong nasional.
Dalam implementasinya, organisasi pelaku usaha peternakan sapi potong dalam ruang lingkup kegiatan nasional yang berdiri sejak 1992 ini menghendaki Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) untuk mendampingi peternak dalam usaha meningkatkan populasi sapi PO.
Kesepakatan pendampingan dituangkan melalui perjanjian yang ditandatangani oleh Prof. Suyadi selaku Dekan Fapet UB dengan ketua kelompok ternak Gading Mandiri. Suyadi mengatakan sebagai instansi yang memiliki ahli-ahli peternakan, menerima dengan tangan terbuka untuk mentransfer ilmu dan teknologi kepada kelompok ternak. Harapannya dapat berbagi ilmu dan pengalaman dalam upaya memajukan peternakan Indonesia.
Penyerahan ternak secara simbolis dilakukan oleh Ditjen PKH yang didampingi Ketua Dewan Gapuspindo dan Dekan Fapet UB, di Hotel Atria Malang, Kamis (7/11/2019). Rangkaian acara dilaksanakan bersamaan dengan momen musyawarah nasional II sekaligus pelantikan Dewan Gapuspindo periode kepengurusan 2019-2023.
Ir. Didiek Purwanto, IPU terpilih menjadi ketua Dewan Gapuspindo periode 2019-2013. Ia merupakan alumni Fapet UB yang saat ini menekuni dunia ternak sapi potong dan sukses meniti karir melalui peternakan modern, hingga skala internasional. Pria kelahiran kota Malang 58 tahun silam ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI), dan Direktur Utama perusahaan penggemukan sapi di Lampung bernama PT. Karunia Alam Sentosa Abadi (PT. KASA). (dta)
Berita Lainnya







