

Body Condition Score (BCS) adalah metode menilai tubuh ternak dengan melihat kondisi tubuh maupun dengan perabaan pada timbunan lemak dibawah kulit sekitar pangkal ekor, tulang punggung, dan pinggul. Penentuan BCS pada sapi yang mengacu pada Inggris dan Commenwealth, berada pada skala 5, yang berarti skala 1 = sangat kurus, 2 = kurus, 3 = sedang, 4 = gemuk, dan 5 = sangat gemuk.
Penerapan BCS pada sapi perah dilakukan untuk mengetahui pencapaian standar kecukupan cadangan lemak tubuh yang akan mempengaruhi penampilan produksi susu, efisiensi reproduksi, dan kesiapan kelahiran.
Menurut Dr. Ir. Tri Eko Susilorini, MP. IPM. ASEAN Eng, Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), BCS merupakan parameter visual untuk mengetahui cadangan lemak tubuh yang tersedia. Sebab kecukupan pakan sapi perah akan tercermin pada kondisi tubuh ternak.
“Secara umum induk sapi perah mempunyai rata-rata nilai BCS antara 2,5-3,5 saat melahirkan. Akan tetapi idealnya pada periode laktasi BSC indukan, berkisar pada nilai 3,25 hingga 3,75.” jelasnya
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Icus (sapaan Dr. Tri Eko), dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dikemas dalam bentuk sekolah lapang kepada kelompok ternak di Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung, Sabtu (19/09/2020). Kegiatan itu dilakukan bersama tim dosen lainnya seperti Prof. Suyadi, Dr. Mashudi, Aswah Ridhowi.,M.Sc, dan Aulia Puspita Anugraha Yekti.,M.Sc.
Penyampaian materi BCS kepada kelompok ternak dirasa penting, sebab kemampuan peternak masih terbatas dalam menentukan bobot badan dan pendugaan cadangan lemak tubuh. Karena kurangnya pengetahuan dan fasilitas alat timbang untuk ternak.
Sedangkan produksi susu berkaitan erat dengan kondisi tubuh ternak, sehingga untuk menilai kondisi tubuh atau melihat status nutrisi ternak dapat menggunakan sistem BCS.
Melalui kegiatan sekolah lapang, diharapkan dapat merubah mindset peternak dan menjadi solusi pemecahan masalah dalam manajemen budidaya yang masih tradisional. Yaitu dengan dilakukan transfer ilmu dari Perguruan Tinggi kepada peternak rakyat, sehingga mampu mendorong dan membangun persusuan dalam negeri. (dta)
Berita Lainnya







