

Terbang atau rebana adalah alat musik tradisional Timur Tengah dimana cara memainkannya dengan ditabuh. Seperti grup band pada umumnya, biasanya terbang dimainkan secara berkelompok. Di Indonesia alat musik yang terbuat dari kulit kambing ini melekat dengan kelompok muslim. Pasalnya lantunan shalawat akan lebih syahduh apabila diiringi dengan musik terbang.
Dalam rangka mewadahi ketrampilan bidang kesenian, kolaborasi Dosen dan karyawan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) membentuk kelompok jamaah Shalawat. Kelompok yang digawangi oleh Prof. Djalal Rosyidi ini diberi nama “As Syukur”.
“Kami menetapkan As Syukur sebagai nama kelompok jamaah Shalawat yang berarti mensyukuri karunia Allah SWT atas nafas dan kesehatan yang diberikan.” kata Djalal
Berdasarkan Surat Keputusan Dekan nomor 1052/UN10.F05/LL/2019 As Syukur telah diresmikan oleh Prof. Suyadi selaku Dekan Fapet UB, Kamis (13/06/2019). Bertempat di ruang auditorium lt.8 Gd. V acara peresmian dilangsungkan bebarengan dengan halal bihalal Fapet.
“Kelompok As Syukur telah beberapa kali tampil mengiringi kegiatan-kegiatan keagamaan ataupun tasyakuran yang diselenggarakan oleh Fapet UB. Jadwal latihan kami setiap hari Jumat ba’da shalat Ashar. ” pungkasnya (dta)
Berita Lainnya







