Sitti Zubaidah, S.Pt., S.Ag.,MM, dosen Universitas Almuslim Aceh peroleh gelar doktor di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB). Melalui penelitian berjudul “Strategi Pengembangan Agroindustri Dendeng Sapi Aceh di Kota Banda Aceh, Propinsi Aceh”, ia telah melaksanakan ujian disertasi terbuka, Jumat (25/8/2017).
Dibawah bimbingan Prof. Zaenal Fanani, Prof. Budi Hartono, dan Prof. Lilik Eka Radiati penelitian yang dilakukan sejak Maret 2016 hingga Februari 2017 ini bertujuan untuk menyusun model inovatif agroindustri sapi aceh berkelanjutan di Propinsi Aceh. Sampel penelitian ialah pelaku usaha dendeng sapi skala mikro di Kota Banda Aceh yaitu Agroindusri Dendeng Sapi Blangrakal (ADSB) dan Gunung Seulawah (ADSGS).
Sementara metode yang digunakan yaitu metode eksploratif dan deskriptif melalui survei. Serta regresi linear untuk melihat hak konsumen, kesesuaian produk dengan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui metode tingkat kepuasan Importance Performance Analysis (IPA).
Sedangkan untuk mengetahui pengembangan skala usaha dan model inovatif ADS Aceh menggunakan analisis SWOT serta pengambilan keputusan oleh para pakar (expertise judgment) dengan Analytical Hierarchy Process (AHP).
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kesesuaian produk terhadap kepuasan konsumen secara simultan terhadap ADSB dan ADSGS menunjukkan angka dibawah 100% yaitu 57,64%.
Sementara itu pengembangan skala usaha dapat dilakukan melalui beberapa tahapan. Antara lain strategic position and action evaluation (SPACE), Matriks Boston Consulting Group (BCG), Matriks Internal-Eksternal, Matriks Strategi Besar, dan Matrik Perencanaan Strategis Kuantitatif”,
Para pakar (Expertise) mengambil keputusan bahwa pengembangan ADS Aceh berkelanjutan di Propinsi Aceh dapat dilakukan dengan beberapa cara. Yaitu keoptimisan Pemerintah Daerah Aceh yang turut andil dalam pembuatan produk ADS sesuai dengan kepentingan dan kepuasan konsumen ADS, menerapkan strategi alternatif 1 bersama pelaku usaha yangberfokus pada faktor internal dan eksternal, mendampingi pelaku usaha pada faktor Internal, menghindari atau mengurangi dampak ancaman faktor eksternal, dan mempertimbangkan dimensi faktor keberlanjutan. (dta)
Berita Lainnya







